Karanganyar, Jatengnews.id – Anggota DPR RI Paryono menekankan agar kesejahteraan para petani harus menjadi perhatian utama pemerintah. Kesejahteraan petani harus diwujudkan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Pancasila. Terutama sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Paryono saat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Ngadirejo Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Rabu (07/04/2021) lalu.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, 4 pilar kebangsaan ini harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Dikatakannya, 4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Seluruhnya telah terangkum dalam pembukaan UUD 1945. Salah satunya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,”terangnya.
Berdasarkan hal tersebut, tegasnya, kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia harus menjadi perhatian utama, terutama para petani.
“Pemerintah harus berpihak kepada petani. Harus memperhatikan kesejahteraan petani. Salah satunya, pemerintah harus hadir saat harga gabah mengalami penurunan. Hal ini akan membantu para petani,”tegas Paryono.
Wujud perhatian lain, Paryono menuturkan dengan memberikan bantuan alat pertanian bagi para petani.
“ Dalam berbagai kesempatan, saya selaku anggota DPR RI telah memberikan bantuan kepada para petani. Baik bantuan berupa traktor pemotong padi, obat pembasmi hama serta berbagai bantuan lainnya. Kesejahteraan para petani ini harus kita perhatikan bersama. Karena selama ini, para petani menjadi tulang punggung ketersediaan pangan di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan sosialisasi dihadapan para tokoh masyarakat Desa Ngadirejo tersebut, Paryono juga mengingatkan kembali akan pentingnya untuk tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
“Ancaman itu pasti ada. Baik dari paham radikalisme maupun bentuk ancaman lainnya yang dilakukan oleh pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa. Untuk itu, saya mengajak seluruh warga, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk tetap berpegang teguh dan melaksanakan nilai-niai Pancasila dan saling menghormati terhadap perbedaan yang ada,”pungkasnya. (Iwan-02).