Semarang, Jatengnews.id – Sehari memasuki bulan suci ramadan, penjual bunga tabur laris manis diserbu pembeli. Mereka membeli bunga tabur untuk melaksanakan tradisi ziarah kubur (nyadran) sebelum ramadan tiba.
Penjual bunga itu mendirikan kios kecil sepanjang jalan Kyai Shaleh atau menuju kawasan TPU Bergota, Kota Semarang. Mereka sengaja membuka lapak bunga tabur untuk mengais rezeki dari peziarah.
Salah satu penjual bunga tabur, Giarti (46) mengatakan, penjualan bunga tabur ramadan tahun ini meningkat 50 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya. Hal itu karena peziarah tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah sehari bisa terjual lebih dari 10 keranjang bunga. Secara keseluruhan meningkat dibandingkan tahun lalu,” ucapnya saat ditemui di lapaknya, Senin (12/4/2021).
Ia mengatakan, bunga yang paling laris diserbu penjual adalah jenis mawar merah dan mawar putih. Selain itu juga jenis kenanga dan melati.
“Yang paling laris juga ada bunga sedap malam untuk peribadatan orang Tionghoa saat ziarah makam,” ucapnya.
Senada dengan Jumirah (50), ia mengaku penjualan bunga miliknya meningkat drastis. Dalam sehari ia mampu menjual 5 keranjang bunga seharga Rp. 400 ribu.
Sementara itu, salah satu pembeli, Royati managatakan membeli bunga tabur untuk ziarah ke makam saudaranya di kawasan Ungaran. Ia sudah langganan membeli bunga tabur di kawasan ini sudah sejak lama.
“Karena di sini harganya relatif lebih murah dibandingkan di tempat lain,” ucapnya. (Majid-02)