Semarang, Jatengnews.id – Pemerintah mengizinkan pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid disambut baik oleh masyarakat. Masyarakat antusias mengikuti ibadah tersebut yang sebelumnya dilarang pemerintah karena kondisi pandemi Covid-19.
Seperti pantauan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, terlihat warga berbondong-bondong masuk ke MAJT untuk melaksanakan tarawih berjamaah kali pertama dalam satu tahun terakhir.
Pelaksanaan tarawih juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mengecek suhu tubuh, memakai masker dan berjarak. Tarawih jemaah di MAJT tersebut berlangsung secara khidmat meski dalam kondisi pandemi Covid 19.
Salah satu jemaah, Aziz (26) mengatakan, sangat antusias mengikuti salat tarawih berjamaah. Baginya, momen ini paling ditunggu saat ramadan setelah satu tahun lalu sempat dilarang pemerintah.
“Rasanya enggak afdhol kalau tarawih tidak berjamaah,” ucapnya sambil senyum saat ditemui usai jamaah tarawih di MAJT Semarang, Senin (12/4/2021) malam.
Salah satu jemaah lainya, Syukron mengatakan sangat menantikan tarawih berjamaah di Masjid diizinkan pemerintah. Ia juga mengaku tidak khawatir meski kondisi Covid 19.
“Karena Prokes juga dijalankan secara ketat jadi tidak khawatir. Selain itu juga pelaksanaannya dipersingkat karena masih kondisi Covid 19,” ucapnya.
Tarawih berjamaah di MAJT dilakukan sebanyak 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat kepada jamaah sebelum memasuki pintu Masjid MAJT Semarang. (Majid-01).