Pekalongan, Jatengnews.id – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dalam Operasi keselamatan Candi 2021 pihaknya sudah mulai melakukan penyekatan jalan terutama di jalur Pantura dan Rest Area.
Hal tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintah pusat tentang larangan mudik lebaran yang akan berlangsung mulai 6-17 Mei 2021.
“Sudah kita bentuk Posko yang tujuannya untuk beri imbauan pada masyarakat terkait pencegahan Covid-19,” ucap Luthfi saat arahan para Kapolres di jajaran eks Wil Pekalongan dan Kendal dalam rangka Persiapan Ops Ketupat Candi 2021, Rabu (14/4/2021).
Dalam Operasi Ketupat Candi 2021, petugas akan mengedukasi terkait Prokes dan memberi peringatan pada para pengguna jalan. Artinya tak ada penindakan hukum.
Kapolda menerangkan, di setiap rest area hanya boleh diisi 50 persen kendaraan selebihnya ke kendaraan akan dikeluarkan.
Kapolda Jateng juga melarang Ormas maupun kelompok lainya untuk melakukan kegiatan kepolisian selama bulan ramadan.
“Dibulan Ramadhan ini tidak ada Ormas maupun Kelompok lainnya yang melaksanakan kegiatan Kepolisian,” tegasnya.
Selain itu, Jajaranya juga akan melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran miras.
Dalam mengantisipasi ancaman teroris lanjut Kapolda, Polda Jateng telah melakukan penggalangan ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat.
Pihaknya juga terus memonitor seluruh pergerakan terorisme untuk memastikan tak ada celah bagi para pelaku teroris untuk menjalankan aksinya.
“Kita akan pantau terus setiap pergerakan yang arahnya ke terorisme, Negara tak boleh kalah dengan aksi terorisme, radikalisme dan anarkisme” jelas Luthfi.
Polda Jateng dan Jajaran juga akan laksanakan patroli untuk mengantisipasi letusan-letusan petasan dan terus melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun/ kumpul-kumpul seperti takbir keliling, pawai obor. (Majid)
