Semarang, Jatengnews.id – Sebanyak 50 warga binaan di Lapas Kelas I Semarang mengikuti program pesantren kilat selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah.
Pesantren kilat ini dibuka oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Supriyanto pada Kamis (15/04/2021).
Kalapas Semarang Supriyanto mengapresiasi seluruh peserta pesantren kilat dengan setulus hati mengikuti kegiatan tersebut.
“Warga binaan yang sebelumnya tidak bisa mengaji dengan mengikuti pesantren kilat ini pasti bisa mengaji walau ditempuh dengan sangat singkat 2 minggu kedepan,” ucap Supriyanto.
Ia menerangkan, Lapas Semarang telah mencanangkan program pembinaan kerohanian selama Ramadan. Sehingga warga binaan bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadan ini.
“Harapannya dengan adanya pesantren kilat ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di lapas maupun setelah bebas nanti,” harap Kalapas.
Kalapas juga berpesan dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dan tetap berkomitmen teguh untuk selalu bersih dari narkoba.
Ketua takmir Masjid At-Taubah Lapas Semarang, Ikmal Jaya menyampaikan bahwa ramadan tahun ini luar biasa karena kegiatan tetap berjalan meski masih masa pandemi.
“Banyak kegiatan yang dilakukan di sini, mulai giat sholat dhuha, bimbingan rohani islam, sholat dhuhur, ashar , maghrib , isya, kajian tafsir, kajian tematik, buka puasa bersama, pesantren ramadan, sholat tarawih dan tadarus alqur’an,” jelas Ikmal.
Salah satu peserta Pesantren Kilat, Harno (64) tahun merasa bangga bisa ikut pesantren kilat ramadan.
“Ibadah saya bisa lebih baik dan ilmu agama juga menjadi lebih baik,” ungkapnya senang (Majid-02)