Karanganyar, Jatengnews.id – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar mengambil sample sebanyak 63 guru dan peserta didik yang mengikuti percobaan pembelajaran tatap muka (PTM). Pengambilan sample secara acak tersebut dilakukan di laboratorium kesehatan DKK. Masing-masing sekolah DKK mengambil secara acak sebanyak 13 orang pada Kamis (15/04/2021).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKK Karanganyar Purwati Jumat (16/04/2021) menjelaskan, pengambilan sample melalui swab tes antigen tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah selama proses PTM terjadi penyebaran Covid-19 atau tidak.
“Kita minta dikirim guru dan peserta didik secara acak. Pengambilan dilakukan di laboratorium kesehatan. Hasilnya seluruhnya negatif dan sudah disampaikan ke sekolah. Sedangkan laporan ke Satgas Covid-19 Kabupaten baru disampaikan secara lisan,” jelas Purwati.
Dikatakan Purwati, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTM dalam dua pekan terakhir, lima sekolah yang menjadi percontohan, masing-masing SMAN 1, SMKN 1, MAN, SMPN 1 serta MTsN 2 aman dari penyebaran Covid-19.
“Hasil evaluasi sudah sesuai protokol kesehatan dan seluruhnya dipatuhi oleh lima sekolah tersebut. Meski telah berjalan baik dan seluruh protokol kesehatan dilaksanakan, belum ada rencana untuk menambah jumlah sekolah untuk PTM selanjutnya. Sampai saat ini masih menunggu petunjuk dari Provinsi Jawa Tengah,”ujarnya.
Disisi lain, Purwati mengungkapkan, dari hasil tracing yang dilakukan terhadap 8 karyawan SMA Kebakramat yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, terjadi penambahan 2 orang yang juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari hasil tracing, ada tambahan dari karyawan SMA Kebakramat. Seluruhnya tanpa gejala dan saat ini menjalani isolasi mandiri,”pungkasnya. (Iwan-02).