Karanganyar, Jatengnews.id – Persoalan sampah yang ada di Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar hingga saat ini tidak pernah tuntas. Untuk itu diperlukan sebuah solusi cerdas untuk mengatasi persoalan sampah yang telah berlangsung sejak puluhan tahun tersebut.
Hal tersebut dikatakan Ketua Rw 15 Perumnas Desa Ngringo Kecamatan Jaten Hendratno Widhiatmanto ketika dihubungi melalui telepon selularnya Minggu (18/4/2021).
Menurut Hendratno, terjadinya penumpukan sampah di TPA Mawar karena belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah ini.
Ia mengungkapkan, sampah yang berada di TPA Mawar tersebut berasal dari 4 RW di Kebayanan Karangredjo. Masing-masing RW 04, RW 15, RW 16, RW 16 dan RW 17. Ada sekitar 700 KK membuang sampah di TPA Mawar ini.
Bahkan TPA Mawar yang berada di RW 17 ini sempat ditutup selama 4 hari karena sudah penuh, dan sempat menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Sampah semakin menggunung, tidak terkendali sehingga mencemari lingkungan dan membayakan. Bisa meledak dan terbakar. Saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan sehingga di butuhkan solusi yang tepat dan cerdas. Saya selaku Ketua RW 15 langsung mengambil inisiatif dengan melakukan pengerukan sampah yang bekerjsama dengan DLH Karanganyar,” kata Hendratno Minggu (18/04/2021).
Hanya saja, Hendratno menuturkan, pengerukan sampah tersebut hanya solusi sementara. Pihaknya berharap ke depan akan memaksimalkan fungsi Bank Sampah Abadi untuk mengurangi volume sampah di TPA Mawar. Ke depan, ujarnya, sampah ini bisa diolah menjadi pupuk dengan bio reaktor.
“Ke depan, bank sampah harus dimanfaatkan secara maksimal. Sampah yang ada harus diolah sehingga bernilai produktif. Yang terpenting dari itu semua, dapat menuntaskan persoalan sampah yang telah berlangsung selama puluhan tahun,” tandasnya. (Iwan-01).