Sragen, Jatengnews.id – Polres Sragen melaksanakan operasi penyekatan untuk mengantisipasi pemudik, terutama di wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Dalam operasi, kami kerahkan sebanyak 69 personel diterjunkan setiap hari untuk mengawal pemeriksaan kendaraan dari luar kota yang melintasi wilayah Sragen di tiga titik penyekatan,” kata Wakapolres Sragen Kompol Kelik Budhi Antara kepada wartawan, Rabu, (21/4/2021).
Operasi penyekatan perdana hari ini dipusatkan di Jembatan Timbang Toyogo, Sambungmacan dengan mengerahkan 49 personel gabungan. Dalam operasi tersebut, tim melakukan pemeriksaan semua kendaraan pribadi dan kendaraan penumpang yang berasal dari luar kota.
Kemudian para penumpang di dalamnya diswab antigen oleh petugas dokter kesehatan Polres Sragen. Jika hasil swab negatif, maka pengemudi dan penumpang boleh melanjutkan perjalanan. Hampir tak ada kendaraan luar kota yang luput dari pemeriksaan.
“Operasi penyekatan itu dilakukan sebagai awal persiapan menjelang pelaksanaan operasi larangan mudik yang akan resmi diberlakukan mulai 6 Mei mendatang,”jelas Wakapolres.
Menurut Wakapolres, prioritas kendaraan yang diperiksa adalah kendaraan dengan nomor polisi yang berasal dari luar kota. Operasi hari ini dipusatkan di Jembatan Toyogo dengan sasaran kendaraan dari Jatim yang menuju ke Jateng.
“Karena kita berada di perbatasan, kendaraan yang jadi prioritas untuk diperiksa adalah kendaraan penumpang dan keluarga. Jika diketahui hasil swabnya positif atau reaktif, pengemudi atau penumpang akan langsung diminta putar balik ke asalnya,”tegasnya.
Menurutnya operasi penyekatan ini dilakukan sebagai persiapan untuk antisipasi awal sebelum larangan mudik diberlakukan secara resmi pada tanggal 6 Mei 2021 mendatang.
“Kita siapkan tiga pos. Masing-masing disiagakan 23 personel. Posnya ada di jembatan timbang Toyogo, rest area KM 519 B Masaran, dan Exit tol Pungkruk,” pungkasnya. (Iwan-01).