Demak, Jatengnews.id – Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Dinas Sosial P2PA Demak, Titik Budiyanti mengatakan, Covid-19 tak melulu berdampak negatif.
Perayaan Hari Kartini di tahun 2021 yang masih diselimuti Covid-19 sedikit banyaknya mempengaruhi kinerja semua lini masyarakat namun bukan berarti harus menyerah dengan keadaan.
“Kami dari Dinsos, kemarin malah setelah ada Covid-19 banyak mengadakan pemberdayaan khususnya untuk perempuan. Jadi ada pembuatan masker, face shield dan semacamnya,” ungkapnya pada Jatengnews.id di Kantor Dinsos P2PA Demak, Rabu (21/4/2021).
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung perempuan dalam pandemi Covid-19, apalagi dengan keadaan masyarakat pedesaan dan perkotaan yang tidak bisa disamaratakan.
Titik panggilan akrabnya menuturkan, masa Covid-19 tentunya masih memberikan ketakutan bagi sebagian masyarakat. Karena keterbatasan kegiatan yang ada, pengembangan secara mandiri merupakan satu alternatif yang tersedia.
“Namun hal itu susah bagi masyarakat pedesaan. Khususnya untuk yang umurnya lebih dari 40 tahun,” katanya.
Menurutnya, bagi golongan masyarakat pedesaan apalagi yang berumur lanjut usia, sebagian besar masih gagap teknologi (gaptek).
“Mungkin berbeda dengan yang masih di bawah umur 35, karena banyak contohnya perempuan yang berjualan secara online,” ujarnya.
Hambatan pengetahuan akan teknologi ini tentunya mempengaruhi juga pada proses pemberdayaan perempuan. “Bagi perempuan-perempuan ini jadinya kan yang penting dapur masih mengebul,” ucapnya.
Dalam rangka perayaan Hari Kartini juga, pihaknya sudah mempersiapkan workshop ketahanan keluarga yang akan digelar di Kantor Dinsos P2PA.
“Jadi besok Senin (26/04/2021) akan ada workshop dan akan dibuka Pak Wakil Bupati,” ungkapnya.
Plt Kabid P2PA tersebut berharap, setelah pandemi usai perempuan-perempuan bisa lebih berkembang lagi dibanding saat kondisi Covid-19 yang serba terbatas. (Devan-01).