29 C
Semarang
, 21 September 2023
spot_img

Hari Bumi, Momentum Merawat dan Selamatkan Bumi

Demak, Jatengnews.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, Agus Musyafak menuturkan bahwa Hari Bumi merupakan momentum tepat untuk merawat dan menyelamatkan bumi.

“Artinya bumi yang semakin tua ini harus dijaga dari rintihannya. Rintihannya berupa kerusakan di sana-sini, baik di air, tanah, hutan, dan semuanya,” ungkapnya Kamis (22/04/2021) di Kantor Dinas Lingkungan Hidup.

Menurutnya, langkah konkret yang bisa ditunjukkan oleh masyarakat ialah menunjukkan rasa kasih sayang terhadap bumi.

“Seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengelola sampah dengan baik, mengurangi limbah-limbah baik di darat, air, maupun udara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan limbah di udara yang dimaksud adalah apabila ada cerobong asap yang tidak sesuai standar emisi. Sedangkan polusi di air apabila membuang sampah maupun limbah kategori  B3 ke air.

“Kita mengetuk hati untuk semua masyarakat agar mengelola sampah dengan baik. Bahwa sampahku tanggung jawabku, bukan sampahku tanggung jawab pemerintah. Karena siapa lagi kalau tidak diri kita sendiri yang mengelola sampah dengan baik,” pesannya.

Masyarakat diharapkan mampu mengelola sampah mulai dari timbulan dengan tidak dibuang sembarangan, dibakar, maupun ditimbun. Tak hanya di rumah, harapannya masyarakat sadar akan pentingnya pengelolaan sampah baik yang ada di perusahaan, kantor, sekolah, maupun pasar.

“Kita harap yang dibuang di TPA hanya residu saja. Apalagi di pasar, penghasil sampah yang luar biasa,” katanya.

Momen ini dikatakan bukan berarti hanya di hari ini saja masyarakat menjaga bumi, namun ini merupakan tonggak dan akan dilestarikan terus ke depannya.

“Seperti instruksi Pak Bupati bahwa ‘satu sampah sejuta masalah’. Artinya walaupun hanya satu saja sampah bisa menimbulkan masalah,” ujarnya.

Meski begitu, Kepala Dinas LH itu melanjutkan bahwa sampah juga bisa menjadi berkah. Hal ini bisa diraih dengan pengelolaan yang baik. Agus kemudian  memberikan beberapa contoh bank sampah yang sudah maju seperti yang ada di Bank Sampah Wijaya Kusuma I (Wiku I) dan Mijen. Tak hanya dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Demak juga akan terus bergerak demi mengatasi pengelolaan sampah.

“Di Demak ini ada banyak bank sampah. Hampir di setiap desa ada bank sampah. Dipisahkan saja yang organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti kertas, plastik, dan kaleng ini bisa disetorkan ke bank sampah. Kami dari Dinas Lingkungan Hidup juga ke depannya akan selalu menggandeng kepada penggiat lingkungan, LSM lingkungan, dan bekerja sama dengan Pemerintah Desa untuk mengedukasi tentang pengelolaan persampahan,” pungkasnya. (Devan-02)

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan