Semarang, Jatengnews.id – Bazar Djaburan (Djajanan Bulan Ramadan) menyajikan makanan khas Kota Semarang. Even tersebut bertempat di belakang Gereja Blenduk, kawasan Kota Lama Semarang.
Bazar kuliner tersebut diinisiasi oleh kelompok kuliner yang tergabung dalam Semarang Bedo Dhewe (SBD). Mereka sengaja menggelar di kawasan Kota Lama untuk memberi kesan klasik karena jajanan yang disajikan berupa makanan lokal khas Semarangan.
Sejumlah makanan khas Semarang seperti misalnya saja roti ganjel rel, pistuban, tahu lunpia, coro santen, bothok telur mini, sego bakar, bongko kacang tolo, lunpia rebung, garang asem, ketupat laksan, dan lontong tutul tersaji di sana.
Selain itu, aneka minuman seperti wedang rempah, jamu jun, dan lainnya tersaji dengan harga murah mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Warga Semarang juga antusias mengunjungi bazar kuliner tersebut.
Salah satu pengunjung, Dian mengatakan sangat senang mengunjungi bazar Djaburan sambil ngabuburit ke Kota Lama Semarang. Ia mengaku ingin mencicipi masakan sambal mangut yang menjadi favoritnya.
“Sengaja datang dari Mangkang untuk mengunjungi bazar Djaburan. Paling favorit adalah sambal mangut,” ucap Dian.
Salah satu penjual makanan, Siti Rokhayatun mengatakan, dengan adanya bazar yang buka pukul 16.00 sampai 21.00 WIB, banyak masyarakat yang antusias datang ke lokasi ini.
“Masyarakat banyak yang datang ke sini. Kemarin saja makanan sampai habis,” ucap Siti yang penjual nasi merah dan sambel mangut.
Sementara itu, Ketua Bazar makanan Djaburan, Artanti Wulansari mengatakan, even ini dalam rangka meningkatkan geliat UMKM khususnya makanan di Semarang. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid 19.
“Setiap hari kami sebanarnya jualan, kemudian kita adakan bazar ini untuk lebih mengenalkan makanan khas Kota Semarang dan untuk menumbuhkan kembali geliat pelaku UMKM,” ucapnya.
Dalam acara tersebut juga diikuti pameran fashion dari beberapa komunitas yang turut meramaikan bazar makanan tersebut. (Majid-02).