Karanganyar, Jatengnews.id – Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami kenaikan. Untuk itu, seluruh warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan, baik penggunaan masker, jaga jarak saat melakukan aktifitas diluar rumah.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Provisnsi Jawa Tengah Sriyanto Saputro kepada sejumlah wartawan usai menghadiri salah satu kegiatan di Balai Desa Jati Kecamatan Jaten, Karanganyar, Senin (26/04/2021). Politisi Partai Gerindra ini menyatakan, untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, masyarakat diminta mematuhi himbauan pemerintah agar tidak mudik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Ini aturan bersama. Sebaiknya masyarakat mematuhi aturan ini. Lebih baik sabar sebentar. Jangan menyepelekan. Hari ini Covid-19 di Jawa Tengah kembali naik. Bahkan mencapai angka 7000 kasus. Kami mohon masyarakat agar sabar,” kata Sriyanto.
Dikatakannya, tantangan yang lebih berat lagi akan dihadapi oleh perangkat desa yang merupakan ujung tombak penanggulangan Covid-19 di masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) skala mikro ini.
“Mungkin tidak ada mudik dari luar kota. Akan tetapi tradisi lebaran di desa-desa yang berkerumun sangat berpotensi terjadinya penularan. Untuk itu, Satgas Covid-19 di desa harus melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai nantinya ada gelombang kedua dan seterusnya. Untuk itu saya minta, kita gotong royong dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini di Jawa Tengah,” tegasnya.
Ditambahkannya, dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dengan pengetatan protokol kesehatan secara proporsional.
“Jika memang nantinya dilakukan recofusing lagi, bagi kami tidak ada masalah. Tahun kemarin anggaran yang kita alokasikan hampir Rp 2,3 triliun untuk penanganan virus corona ini,”pungkasnya. (Iwan-02)