29 C
Semarang
, 21 September 2023
spot_img

Polres Sragen Perketat Pemudik Jelang Lebaran

Sragen, Jatengnews.id – Polres Sragen semakin memperketat pengawasan terhadap para pemudik dua minggu menjelang lebaran. Pengawasan tidak hanya dilakukan di jalan, pemantauan dan pengawasan juga dilakukan kepada para pemudik yang sudah tiba di kampung halamannya. Semua pendatang atau pemudik  diminta diperiksa dilaksanakan swab tes. Bahkan, jika ada yang terindikasi Covid-19,  segera dilakukan isolasi.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Sragen  AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan. Menurut Kapolres, menjelang lebaran, pihaknya akan terus mengoptimalkan upaya  pencegahan dan  penyebaran virus corona.

“Selain melakukan penyekatan di perbatasan terhadap arus masuk kendaraan, Polres Sragen bekerjasama dengan Pemkab dan Kodim 0725/Sragen dalam mengawasi pemudik atau pendatang,”tegasnya Selasa (27/04/2021).

Dikatakan Kapolres, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan seluruh kepala desa untuk menentukan jadwal  kegiatan pemantauan terhadap pendatang di wilayah masing-masing. 

“ Jika nantinya diketahui ada pendatang atau pemudik, langsung dilakukan pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kondisi kesehatan. Kita juga akan melakukan swab tes,”jelasnya.

Sementara persiapan untuk pengawasan pemudik juga sudah dilakukan pemerintah desa. Seperti yang dilakukan oleh  Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen. Satgas Covid-19 Desa Sepat kembali mempersiapkan rumah hantu  sebagai lokasi isolasi bagi para pemudik yang membandel dan tidak mematuhi aturan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Rumah hantu yang sudah dipakai untuk isolasi pemudik bandel tahun lalu itu sudah kembali dibersihkan. Rumah hantu itu memang disiapkan untuk isolasi mandiri jika ada pemudik bandel. Meski sudah ada larangan mudik,  saat ini sebagian perantau sudah memilih mudik lebih awal sebelum 6 Mei 2021,” ujar Mulyono, Kepala Desa Sepat.

Ditambahkan Mulyono,  tahun lalu, selama penerapan larangan mudik,  ada enam pemudik dan warga yang terpaksa diisolasi  ke rumah hantu. Empat dari warga setempat dan dua lainnya dari Semarang. (Iwan-02)

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan