Semarang, Jatengnews.id – Jasa penukaran uang baru mulai menggeliat menjelang lebaran 2021. Mereka memanfaatkan momen tahunan untuk mengais rezeki dengan membuka jasa penukaran uang baru di pusat Kota Semarang.
Dari pantauan, hanya terdapat empat orang jasa penukaran uang baru yang berjajar di sepanjang Jalan Pahlawan, Semarang. Mereka sudah dua hari membuka jasa tersebut.
Salah satu penjual jasa penukaran uang baru, Didik (44) mengatakan, tahun ini penjualannya menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut disebarkan karena efek pandemi Covid 19 dan larangan mudik lebaran.
“Peminatnya menurun hingga 85 persen daripada tahun kemarin. Mungkin karena masih pandemi dan larangan mudik lebaran sehingga sedikit yang menukar uang baru,” ucap Didik, saat ditemui di Jalan Pahlawan, Rabu (28/4/2021).
Dalam sehari ini, ia mangaku hanya menerima dua konsumen penukar uang baru. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh mereka. Apalagi, sekarang masyarakat bisa menukarkan uang baru melalui semua kantor bank terdekat.
“Teknis penukaran uang baru di bank juga dibatasi. Satu kantor Bank setiap hari dibatasi hanya 30 orang saja. Jadi harus antre mengambil nomor urut saat penukaran,” ucapnya.
Ia menyediakan uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, hingga Rp 50.000. Pecahan uang tersebut diikat menjadi senilai ratusan hingga jutaan.
“Untuk biaya penukarannya kami mematok 5 persen dari jumlah penukaran. Jadi misalnya uang menukar Rp. 100 ribu jasanya Rp. 5 ribu,” ucapnya.
Ia mengaku memanfaatkan momentum jelang lebaran untuk mengais rezeki. Meski demikian diakui semenjak Covid -19 melanda, usaha jasa penukaran uang baru sepi. ( Majid-02)