Semarang, Jatengnews.id – Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Mohamad Muzamil menyatakan menolak aksi intoleransi. Menurutnya negara Indonesia adalah negara yang cinta damai dan cinta bermusyawarah.
“Negara Indonesia adalah negara yang cinta damai dan cinta bermusyawarah, kalau ada masalah dipecahkan secara bersama dengan musyawarah sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara kita Indonesia ini,” kata Muzamil, Rabu (28/04/2021).
Muzamil menilai bahwa aksi-aksi kekerasan dengan alasan apapun tidak bisa dibenarkan baik menurut kaidah agama maupun menurut kaidah peraturan negara yang berlaku.
“Semoga negara kita tetap damai, bisa mencapai cita-cita dan perjuangan yang telah dilakukan oleh generasi terdahulu. Sehingga kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan cita-cita mulia yaitu mewujudkan situasi dan kondisi masyarakat yang adil dan makmur juga berkepribadian Indonesia,” ucapnya
Dalam kesempatan tersebut, Muzamil menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi umat Islam. Dalam menjalankan ibadah pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang telah diatur pemerintah.
“Semoga kita bisa mencapai derajat ketaqwaan di bulan suci ini, dan juga mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif untuk pelaksanaan ibadah pada bulan suci Ramadan ini,” katanya.
Muzamil juga mengapresiasi Polda Jateng dan jajaran telah berupaya menciptakan kondisi yang aman dan damai di bulan Ramadan 1442 H. Hal itu dibuktikan dengan melaksanakan patroli mengantisipasi letusan petasan dan terus melaksanakan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun/ kumpul-kumpul seperti takbir keliling, pawai obor.
Polda juga terus memonitor seluruh pergerakan terorisme untuk memastikan tak ada celah bagi para pelaku teroris untuk menjalankan aksinya. (Majid-02).