35 C
Semarang
, 28 September 2023
spot_img

Hasil Menjanjikan, Menanam Bawang Merah Jadi Alternatif

Karanganyar, Jatengnews.id – Dinilai lebih menguntungkan, para petani di Karanganyar saat ini mulai beralih ketanaman bawang merah. Selain harga yang tinggi, usia tanaman bawang merah relatif lebih pendek. Dalam kurun waktu dua bulan, bawang merah ini bisa dipanen dengan hasil yang cukup besar.

Seperti yang dilakukan oleh Anung Marwoko warga Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Karanganyar ini. Dilahan seluas 3000 meter persegi miliknya, tidak hanya Anung, sebagian besar petani juga beralih ke tanaman bawang merah.

Menurut Anung Marwoko, dia beralih dengan menanam bawang merah disebabkan harga pupuk yang mahal serta harga gabah yang mengalami penurunan setiap kali panen.Padahal menurut Anung, dengan kondisi harga pupuk yang mahal, keuntungan yang diperoleh sedikit, bahkan ada petani yang mengalami kerugian.

“Mau gimana lagi mas. Daripada merugi, lebih baik saya beralih ke bawang merah,”ujarnya.

Anung menjelaskan, dengan luas lahan 3000 meter persegi, dibutuhkan bibit bawang merah Brebes sebanyak 300 kilogram. Dikatakannya, total biaya yang dibutuhkan untuk tanaman bawang merah ini hingga masa panen sebesar Rp 16 juta. Saat panen, para pedagang membeli dengan harga Rp 27 juta. Atau menghasilkan 1,5 ton bawang merah dalam kondisi basah.

“Biaya produksi memang besar mas. Tapi sesuai dengan hasil yang diperoleh. Perawatan juga tidak sulit dan dalam waktu dua bulan bisa panen,”jelasnya.

 Anung mendorong para petani agar  berani menanam aneka ragam produk untuk mengantisipasi harga jual dan kelangkaan pupuk yang selalu terjadi saat musim tanam dan memasuki masa panen padi.

“Saya anjurkan pola menanamnya berjenjang, agar setiap bulan bisa panen,”pungkasnya.(Iwan-02)

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan