Semarang, Jatengnews.id – Lapak Ganjar edisi ke 42 dibuka dengan menargetkan pemilik usaha parcel lebaran.
Dari unggahan akun Instagram resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada hari Minggu (2/5/2021), terlihat dirinya menampilkan program Lapak Ganjar yang memang tiap pekan temanya berganti-ganti.
“Jelang lebaran, #LapakGanjar edisi 42 kali ini buat yang punya produk parsel UMKM atau hampers UMKM. #dirumahaja tapi masih bisa kirim buat keluarga dan sahabat. Ayo jualan, semangat ya! Jangan lupa dikasih kontak dan nama daerahnya,” tulis akun resmi milik Gubernur Jawa Tengah itu.
Tidak hanya menyasar pelaku UMKM di Jawa Tengah, promosi juga diperuntukkan untuk pelaku usaha di beberapa daerah lain.
Syarat untuk mengikuti Lapak Ganjar edisi ke 42 ini adalah:
- Terbuka untuk UMKM Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.
- Produk sendiri dan bukan reseller.
- Buat Instagram story dengan menandai akun @ganjar_pranowo dengan tagar #LapakGanjar.
- Cantumkan asal daerah (kabupaten/kota) dan juga nomor telepon.
- Edisi minggu ini spesial untuk usaha parcel lebaran.
Program Lapak Ganjar sendiri sudah dimulai sejak tanggal 11 Juli 2020. Wilayah dari produk yang dipromosikan juga semakin meluas, karena pada awalnya hanya di lingkup Jawa Tengah.
Edisi Lapak Ganjar yang ke 42 ini merupakan lanjutan dari edisi ke 41 yang pada hari Minggu (25/04/2021) menargetkan promosi pemilik produk ramah lingkungan atau produk recycle.
Terlihat dalam sorotan story di akun Instagram Ganjar Pranowo, edisi-edisi sebelumnya diikuti cukup banyak pengguna Instagram. Pada Lapak Ganjar yang ke 41, terlihat 12 story disematkan dengan bermacam produk seperti kreasi dari ban bekas, tas dari bungkus kopi, dan kerajinan dari paralon.
Adanya program promosi pemasaran ini dikatakan mampu membantu dan menggenjot jumlah penjualan para pengusaha UMKM.
Salah satu yang memberikan ulasan tentang Lapak Ganjar ini adalah pelaku UMKM pengrajin kincir air dari bambu, Misbah Chalimuzain. Dirinya bercerita seperti dalam video yang diunggah Ganjar Pranowo di akun Instagramnya pada hari Kamis (29/04/2021).
Dirinya mengatakan, sebelumnya ia bekerja di daerah Purwokerto namun harus menganggur setelah datang wabah pandemi Covid-19. Setelah itu ia berpikiran untuk mengembangkan usaha dari bambu. Misbah sendiri mengikuti program Lapak Ganjar yang ke 32 berupa produk kerajinan.
“Dulu sempat lihat di postingan Pak Ganjar, ada repost kerajinan tangan, di situ saya mencoba ikut. Dulu waktu awalan buka saya sempat menyetok sampai 15 unit, setelah ikutan Lapak Ganjar alhamdulillah saya kirim produk ini sampai di luar Cilacap,” katanya.
Ia mengatakan produknya sudah sampai hingga Pontianak, Bali, Lampung, Kalimantan Barat, hingga Papua. Misbah menyampaikan bahwa kerajinan miliknya bisa dibuat sesuai pesanan pembeli mulai dari harga Rp200 ribu.
“Pembuatan tiga hari. Sampai dengan harga Rp450 ribu, pembuatannya enam hingga tujuh hari,” pungkasnya.
Kerajinan kincir bambu milik Misbah sendiri bisa dicari di alamat Jalan Toba, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap dengan nomor telepon 085747733840 dan 083848951912. Ia juga memiliki Instagram dengan nama @amanah_kincir_bambu. (Devan-01).