Semarang, Jatengnews.id – Mal Ciputra Semarang mengantipasi kenaikan kunjungan jelang lebaran dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk semua pengunjungnya. Sarana dan prasarana sudah disiapkan pihak pengelola mal yakni sarana cuci tangan dan hand sanitizer di semua pintu masuk yang selalu ada hingga penambahan personil security.
Security mobile menjadi kunci pihak pengelola untuk mengingatkan 3M. Yaitu penempatan security yang membawa board tulisan yang mengingatkan tentang pemakaian masker dan jaga jarak.
“Security mobile ini cukup efektif. Karena tanpa interaksi verbal, pengunjung yang misalnya memakai masker tidak seharusnya atau yang berdekatan saat memilih barang, langsung paham dan kembali ke prokes saat security mendekatinya,” jelas Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni, Selasa (4/5/2021).
Ani mengakui jelang lebaran ini tingkat kunjungan mengalami peningkatan seiring penerimaan THR dan gaji. Dia berharap kenaikan pengunjung ini sejalan dengan omzet yang diperoleh tenant.
“ Rata-rata kenaikannya 50% dari sebelum puasa. Kalau dilihat hampir semua pengunjung yang datang ini memang untuk belanja kebutuhan lebaran. Ada juga yang sekalian buka puasa,” jelasnya.
Sebagian besar tenant yang dipenuhi pengunjung adalah fashion dan restoran. Terlebih momen jelang lebaran ini pun dimanfaatkan oleh tenant untuk menggelar diskon besar-besaran hingga 80%. Bahkan tak sedikit branded fashion yang memberikan harga spesial lebaran.
Mal Ciputra juga menggelar bazaar “Lebaran Great Sale” di lantai dasar, 5 – 16 Mei. “Kami berupaya membantu tenant menaikkan omzetnya, setelah setahun lebih terpuruk akibat pandemi,” tambahnya.
Pihaknya juga menambah jam operasionalnya, menjadi pukul 10.00 – 22.00 WIB setiap hari. Ani memprediksi tingkat kunjungan akan menjadi anti klimaks H+7 lebaran. “Kalaupun setelah lebaran (pengunjung) turun, kami harap tidak terlalu signifikan. Baik sepi atau ramai seperti saat ini kami konsisten selalu berpedoman pada prokes,” imbuhnya.
Dia berharap mendatang Pemerintah tidak membuat kebijakan-kebijakan strategis yang berdampak pada operasional mal. Seperti pembatasan jam tutup lebih awal dan penutupan sejumlah ruas jalan.
“Kami pun juga ingin tetap sehat dan bisnis berjalan baik,” pungkasnya.
Untuk mengurangi tingkat resiko penularan, Mal Ciputra Semarang juga secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan rutin ke semua toko-toko dan semua titik area publik.(02)