Semarang, Jatengnews.id – Kakek Yanu alias Piano (80), asal Desa Margaayu RT 03 RW 04, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal hanyut di aliran irigasi elon pada Minggu (2/5/21). Hingga saat ini pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan, Selasa (4/5/2021).
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 12.00 WIB korban berada di pinggir aliran irigasi elon hendak bersih-bersih diri.
Namun selang 30 menit korban terpeleset jatuh ke aliran sungai irigasi yang saat itu cukup deras. Sebelumnya sang kakek sudah diingatkan Dakroni (35) saksi mata yang kebetulan dekat lokasi kejadian. Namun sayangnya korban tetap nekat.
“Diduga korban hendak cuci tangan namun terpeleset tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah tua. Akhirnya korban hanyut tenggelam, saksi berteriak minta tolong ke warga sekitar namun korban tidak tertolong,” ungkap Yahya melalui pesan tertulis yang diterima Jatengnews.id, Selasa (4/5/2021).
Dengan informasi yang didapat, Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air.
Dikatakan, upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian hingga 2 kilometer. Tepatnya di Desa Kalipasir, Kecamatan Margasari.
Sayangnya hasil pencarian masih nihil, saat ini kondisi kedalaman air irigasi mencapai 0,5 meter dan lebar mencapai 10 meter
“Panjangnya aliran irigasi menjadi tim SAR gabungan, semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” tandasnya. (Zaidi-01).