32 C
Semarang
, 23 September 2023
spot_img

Warga Gajahan Tolak Pencopotan Lurahnya

Solo, Jatengnews.id – Pencopotan terhadap Kepala Kelurahan Gajahan Suparno  yang dilakukan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuning Raka, mendapat reaksi dari warga setempat. Penolakan warga diwujudkan melalui penggalangan tanda tangan.

Dengan menggunakan cat semprot warna hitam, warga menyatakan bahwa Lurah Gajahan adalah prbadi yang baik dan tidak melakukan pungutan liar. Tulisan bernada dukungan juga tertuang dalam spanduk tersebut. Seperti ‘Lurah Hebat Kok Dipecat’, ‘Save Linmas’, ‘Lurah Hebat Kok Dipecat? Dimana hati nuranimu’, ‘We Trust Suparno’ dan ‘Jadi Warga Jangan Manja’.

Kepada sejumlah wartawan, Ananda warga sekitar mengungkapkan, pengumpulan tanda tangan tersebut dilakukan warga secara spontan pada Senin (3/05/2021) dinihari. Setelah terpasang di pagar kantor kelurahan, akhirnya spanduk tersebut dicopot.

“Pengumpulan tanda tangan dilakukan secara spontan sebagai bentuk dukungan kepada Lurah Gajahan, Bapak Suparno,”ujarnya Selasa (4/05/2021).

Ananda menuturkan, warga kecewa atas pencopotan Suparno. Dikatakannya, yang dilakukan oleh Lurah dan para Linmas bukan sebagai bentuk pungutan liar (pungli). Ananda menjelaskan pungutan tidak hanya dilakukan kepada pemilik toko, tetap juga dilakukan kepada warga Kelurahan Gajahan lain. Setelah terkumpul, dana akan digunakan untuk pemberian THR kepada para Linmas.

“Uang yang terkumpul untuk memberikan THR kepada Linmas sebagai bentuk penghargaan kepada mereka. Kami  meminta kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk tidak melakukan pemecatan kepada Suparno. Kami juga berharap agar Wali Kota dapat memberikan solusi, terutama pemberian THR kepada Linmas,”pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencopot Suparno dari jabatannya sebagai Lurah Gajahan. Suparno dinilai melakukan pungli kepada warga yang dilakukan oleh para Linmas dengan membawa surat edaran yang ditandatangani oleh Suparno.  Pungutan yang dilakukan kepada pemilik toko dan warga sekitar bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.(Iwan-02).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan