Semarang, Jatengnews.id – Polda Jateng telah membentuk 8.452 Posko PPKM untuk mendata pemudik dari luar Jateng yang berhasil masuk ke Jateng. Hal itu dilakukan dalam rangka pengamanan jelang lebaran Idul Fitri 1442 H.
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengimbau masyarakat dari luar Jateng yang sudah mudik untuk melaporkan keberadaanya di posko-posko PPKM yang telah terbentuk.
“Di sana akan kami lakukan swab antigen manakala dinyatakan positif maka akan diisolasi sehingga harapanya tidak menyebarkan Covid-19 pada masyarakat lainnya,” terangnya saat Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolda Jateng, Rabu (5/5/2021).
Ia mengatakan, masyarakat yang melewati posko-posko penyekatan akan ada beberapa hal yang dicek seperti, surat keterangan vaksin dan keterangan Swab.
Sedangkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan, siap mendukung sepenuhnya operasi tersebut. Pangdam juga telah menyiapkan satuan-satuan operasional untuk membantu pelaksanaan penyekatan dan pengamanan bersama dengan personil Polda Jawa Tengah.
“Kami siap mendukung operasi-operasi yang akan dilakukan Polda Jateng, kami juga menstand-by kan seluruh fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di seluruh jajaran Kodam IV Diponegoro, ada sekitar 61 fasilitas kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat jelang akhir bulan suci Ramadhan.
“Kita Forkopimda Jateng beberapa hari yang lalu tidak henti-hentinya bagi-bagi tugas, Pak Pangdam dan Pak Kapolda sudah keliling lakukan pengecekan di pelosok-pelosok juga di titik-titik penyekatan,” ucap Ganjar.
Menurut Ganjar sudah ada sekitar 5.000 lebih kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah untuk itu pihaknya meminta RT/RW setempat mendata siapa-siapa saja yang masuk ke daerahnya. (Majid-02)