27 C
Semarang
, 5 December 2023
spot_img

Gandeng Komunitas CB, Gus Yasin Bagikan Sembako di Lapas Banjarnegara

Banjarnegara, Jatengnews.id – Ada yang unik yang dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sekaligus Panglima Santri Gayeng Nusantara Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menjelang berbuka puasa (ngabuburit). Menggandeng Komunitas Banjarnegara CB, Gus Yasin sapaan akrabnya menyerahkan bantuan untuk para janda dan anak yatim di kediaman K.H Chamzah Hasan peengasuh ponpes Tanbihul Ghofilin.

Selain itu, Gus Yasin juga berbagi kebahagian dan motivasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarnegara. Tiba di Lapas Banjarnegara, Gus Yasin menyambangi para warga binaan yang sedang beraktivitas di dalam maupun di luar ruang tahanan. Usai menyerahkan takjil dan sembako secara simbolis, Gus Yasin memberikan semangat dan berbincang ringan dengan sejumlah narapidana.

“Sementara kita serahkan sembako secara simbolis perwakilan keluarga yang di Lapas dan yang lainya kita distribusikan sembako kepada keluarganya yang di rumah lewat jasa Grab/ojek online” ungkap KH. Hakim Annaisaburi selaku koordinator Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Banjarnegara melalui rilisnya yang diterima Jatengnews.id, Kamis (6/5/2021).

Gus Yasin mengatakan, kegiatan bakti sosial di lapas tersebut merupakan wujud berbagi kebahagiaan dan rezeki dengan sesama. Selain itu juga memberikan semangat dan mengingatkan, bahwa mereka masuk ke rutan karena Allah masih sayang, diperingatkan, dan diselamatkan Allah. 

Di hadapan para narapidana, Gus Yasin menceritakan kisah Fudhail bin Iyadh. Sebelum menjadi ulama ahli hadis, Fudhail merupakan ketua perampok dan akrab dengan dunia kajahatan selama 40 tahun. Artinya, ada kesempatan untuk bisa berubah ketika keluar dari lapas, kemudian melanjutkan belajar di ponpes atau lembaga pendidikan lainnya. 

“Tadi saya sampaikan jangan putus asa. Keluar dari rutan harus berubah siapa tahu mereka akan seperti Fudhail bin Iyadh. Selama 40 tahun menjadi ketua perampok, kemudian bertaubat hingga akhirnya menjadi ulama hadist,” ucapnya. 

Salah seorang narapidana, Yuda (24) mengaku senang dapat bertemu dan berbincang dengan Wagub Gus Yasin. Pemuda warga Banjarnegara itu mengatakan, selama menjalani masa tahanan menjadi taat beribadah. Sebelum masuk tahanan, pemuda ini mengaku tidak pernah salat dan puasa, tetapi kini menjadi rajin mengaji dan ibadah lainnya.

“Saya sangat senang mendapatkan nasihat dan semangat dari Gus Yasin. Setelah di lapas, kini Alhamdulillah saya mejadi taat beribadah. Saya juga sangat senang dapat takjil untuk berbuka puasa ” katanya.

Sebelumnya, kegiatan Safari Ramadan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan TPQ Darussalam sebesar Rp 25 juta, serta pembagian takjil dan sembako kepada semua janda dan anak yatim warga Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang. (Ody-01). 

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan