Semarang, Jatengnews.id  – Rencana aturan baru untuk Kompetisi Liga 1 2021 dengan penghapusan sistem degradasi klub yang berada di klasemen bawah ditanggapi oleh striker PSIS Semarang Hari Nur Yulianto.
Menurut pemilik nomor punggung 22 ini dengan regulasi tanpa degradasi diyakini suasana kompetisi kasta tertinggi Indonesia akan menjadi kurang hidup dan tidak ada gregetnya.
Seperti diketahui wacana penghapusan sistem degradasi tersebut kembali mencuat, dan dikabarkan menjadi salah satu poin penting ketika rapat anggota komite eksekutif (Exco) PSSI yang berlangsung pada (3/5/2021) lalu.
‘’ Mungkin kalau saya secara pribadi wacana ini dikhawatirkan membuat kompetisi kurang greget. Sebab target kompetisi hanya mengejar gelar juara,” kata Hari Nur Yulianto.
Sebenarnya wacana tanpa degradasi itu sempat akan diterapkan pada Kompetisi Liga 1 Oktober 2020. Namun tidak jadi digelar kembali karena pandemi Covid-19.
Pemain yang akrab dipanggil Mukri ini mengakui dengan adanya degradasi dan target juara menjadikan kompetisi menjadi seru dan menarik. Apalagi Mukri dan PSIS memiliki kenangan tak terlupakan memperjuangkan klub kebanggan masyarakat Kota Semarang lolos dari ancaman degradasi pada Liga 1 musim 2018 dan 2019.
Namun jika nantinya wacana sistem degradasi di Liga 1 musim 2021 benar dihapuskan, Mukri tetap mau tidak mau harus diikuti.
“Kebijakan ada di federasi. Sebagai pemain kami hanya bisa mengikuti aturan yang ada. Ya, yang terbaik saja untuk kompetisi sepakbola kita,” tutup Mukri.(02)