Semarang, Jatengnews.id – Siang itu, tangis bahagia Muhammad Imron tak terbendung. ia tampak bahagia bisa mempersunting wanita kekasih hatinya meskipun dalam suasana sederhana.
Imron merupakan salah satu warga binaan Lapas (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang narapidana kasus pencurian.
Warga binaan lapas itu diizinkan Kepala Lapas Semarang, Supriyanto untuk menggelar prosesi ijab qabul di ruang aula kunjungan Lapas Semarang, Kamis (6/5/2021).
Imron dan isterinya yang merupakan warga Tanjungmas seketika meneteskan air mata usai mengucapkan janji suci. Imron mengenakan setelan kemeja kotak-kotak dan peci hitam dengan lantang mengucapkan janji setianya di hadapan penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.
Pernikahan tersebut hanya disaksikan oleh dua orang perwakilan dari kedua mempelai beserta orang tua. Hal itu mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga perlu adanya pembatasan tamu masuk ke Lapas.
“Saya sangat bahagia dan terharu dapat kesempatan untuk menikah di lapas. Terima kasih kepada Kepala Lapas Semarang yang sudah memberikan izin pernikahan ini,” kata Imron usai akad pernikahan.
Kalapas Semarang melalui Kepala Bidang Pembinaan, Dapat Sembiring mengatakan, pernikahan merupakan salah satu hak dari narapidana. Izin pernikahan itu akan diberikan apabila syarat administrasi warga binaan yang hendak menikah lengkap.
“Kelengkapan menikah di Lapas harus disertakan surat permohonan dan jaminan keluarga, serta surat keterangan hendak menikah dari kantor kelurahan dan KUA setempat,” jelas Dapat Sembiring.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Andi Rahmanto menjelaskan persetujuan menikah ini berdasarkan hasil sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) atas permohonan pernikahan dari pihak keluarga selaku penjamin.
“Pernikahan ini dilakukan sesuai hasil keputusan TPP yang menyetujui pengajuan permohonan kehendak nikah yang bersangkutan,” ucap Andi.
Pernikahan tersebut terselenggara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yaitu dengan menjaga jarak aman, memakai masker, memakai sarung tangan serta tamu yang masuk ke lapas menujukkan hasil tes Rapid Antigen. (Majid-02)