29 C
Semarang
, 21 September 2023
spot_img

Dijamin Keaslian Vaksin, RS Forkom Gandeng Bio Farma Siap Layani Vaksin Mandiri

Semarang, Jatengnews.id – Rumah Sakit (RS) besar di Indonesia yang tergabung dalam RS Forkom melakukan pendatangan kerjasama dengan PT Bio Farma dalam pelayanan vaksin mandiri bertempat di SMC RS Telogorejo Semarang, Sabtu (8/5/2021).

Ada tujuh RS yang tergabung dalam RS Forkom tersebut yakni, SMC RS Telogorejo Semarang, RS Dr Oen Solo Baru, RS Dr Oen Kansa Solo, RS Adi Husada Kapasari Surabaya, RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, dan RS Husada Jakarta serta RS Panti Nirmala Malang.

Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo Koesbintoro Singgih mengatakan, terkait perjanjian tersebut juga direalisasi peresmian Klinik Imunicare di area depan SIM Square SMC RS Telogorejo bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Singgih panggilan akrabnya yang juga selaku perwakilan dari RS Forkom menyampaikan, peresmian klinik merupakan bentuk realisasi dari perjanjian kerja sama RS Forkom dan PT Bio Farma. Klinik Imunicare adalah klinik khusus vaksin dengan standar tinggi dan dijamin keaslian vaksin dari PT Bio Farma.

“Klinik ini nantinya juga melayani berbagai jenis vaksin lain seperti, flu, hepatitis, rubella, cevarix, polio, MMR, tetanus, difteri, dan lain sebagainya,” terang Singgih.

Terkait pelaksanaan vaksinasi tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), PT Bio Farma dan rumah sakit masih akan menunggu petunjuk teknis dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

“Kami juga dapat melayani vaksin Covid-19, dengan tetap mengikuti prioritas sasaran dan regulasi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Singgih.

Perwakilan RS yang tergabung dan RS Forkom dan PT Bio Farma, Kepala Dinas Kesehatan Semarang serta Kadin Jateng dan lainnya berfoto bersama usai penandatanganan kerjasama. (Foto: dok)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam menyatakan, adanya program vaksinasi mandiri ini, akan mempercepat cakupan vaksinasi, sehingga diharapkan bisa tercapai herd immunity (kekebalan massal). Ia menyebut, untuk Kota Semarang, vaksinasi bagi lansia berjalan 65 persen, sedang petugas publik sudah mencapai 88 persen.

“Vaksinasi tidak lantas membuat seseorang kebal dari paparan Covid-19, melainkan supaya angka tingkat kesakitan/kematian bisa menurun. Ke depannya vaksinasi ini akan menyasar masyarakat umum dan pelaku ekonomi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Retail Layanan PT Bio Farma, Erwin Setiawan menjamin keaslian dan kualitas semua vaksin. “Dengan begitu masyarakat juga terjamin memperoleh vaksin yang aman dan bermutu,” paparnya.

Pihaknya dan Kadin sebelumnya melakukan kerja sama berkenaan dengan pelaksanaan program vaksinasi gotong royong, yang diperuntukkan bagi karyawan badan hukum/badan usaha swasta.

Untuk diketahui, Bio Farma berperan dalam penyediaan vaksin, serta bertanggung jawab mendistribusikan vaksin ke fasilitas layanan kesehatan yang memenuhi persyaratan.

Adapun Kadin berperan terkait pengumpulan data perusahaan yang ikut serta dalam program ini. Data tersebut selanjutnya diserahkan kepada Kemenkes untuk digunakan dalam menetapkan kebutuhan vaksinasi.

Ketua Kadin Jateng, Kukrit SW yang hadir pada kesempatan tersebut menuturkan, pihaknya siap mendukung program vaksinasi gotong royong, terlebih jika pelaksanaannya dimulai dari Jawa Tengah.

“Kami mendorong bagaimana vaksinasi gotong royong ini bisa disebarluaskan. Tidak salah kalau dimulai dari Jawa Tengah, sebab provinsi ini pusat industri terbesar di Indonesia, ada tekstil, jamu, rokok, furniture dan sebagainya,” ujarnya. (Ody-01).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan