Manchester, Jatengnews.id – Manchester City bertekad meraih tiga poin ketika menjamu Chelsea di pekan 35 Premier League, di Etihad Stadium, Sabtu (8/05/2021) malam. Ambisi The Citizens ini cukup penting karena tim asuhan Pep Guardiola semakin dekat dengan ambang juara. Namun Chelsea juga masih punya misi mengamankan empat besar.
Tiga poin sudah cukup bagi City untuk mengakhiri perebutan titel Premier League, sebab saat ini jarak mereka sebanyak 13 poin dengan Manchester United.
Sedangkan Chelsea masih belum aman posisinya di zona Liga Champions dari kejaran West Ham United, Tottenham Hotspur, dan Liverpool. Dipastikan laga kedua tim pasti seru.
Apalagi pertandingan nanti bisa menjadi ‘pemanasan’ sebelum final Liga Champions antara keduanya di Istanbul pada 30 Mei 2021 dini hari mendatang. Chelsea sebelumnya menyingkirkan City di semifinal Piala FA dengan skor 1-0.
Chelsea memang selalu jadi momok bagi City yang dapat dilihat dari jumlah 26 kekalahan City di laga Premier league, itu melebihi tim lainnya. Meski begitu ada catatan yang berpihak ke City. Chelsea telah kalah sembilan kali dari 12 laga di Etihad Stadium pada seluruh kompetisi, termasuk tiga kunjungan terakhir ke sana.
Sedangkan untuk amunisi Manchester City, Eric Garcia diragukan tampil karena masih dalam pemulihan setelah demam, sementara John Stones masih menjalani sanksi akumulasi kartu sebanyak tiga laga. Selain itu tak ada pemain utama yang absen.
Sementara dari Chelsea hanya ada Mateo Kovacic yang absen karena cedera. Antonio Rudiger juga mengalami cedera pada wajahnya tapi itu tak menghalanginya absen bertanding.
“Jika kami bermain final dalam satu minggu, enam hari, itu bisa menjadi (faktor) tetapi setelah besok ada 21-22 hari. Banyak hal bisa terjadi. Kami hanya harus fokus,” kata pelatih Manchester City Pep Guardiola.
“Tidak ada yang berpikir tentang final karena kami tidak memiliki Premier League di tangan kami. Ketika kami memiliki Premier League, maka fokusnya akan tertuju pada Liga Champions.”tambah Guardiola.
Sementara pelatih Chelsea Thomas Tuchel juga menyadari tidak akan mudah bagi Chelsea melawan City arahan Pep Guardiola. Tuchel melihat tim yang diasuh Guardiola menjelma jadi ‘mesin’ yang jarang kalah dan terbiasa menang.
“Jika Anda bermain melawan Pep, Anda tahu pertandingan tersulit telah tiba karena dia telah melatih tim-tim terbaik di Eropa dan dia meninggalkan jejak dan gaya permainannya. Timnya selalu sangat lapar untuk menang dan dia mengubah mereka menjadi mesin pemenang,” kata Tuchel.
“Itu seperti ini di Barcelona, Bayern Munchen dan Man City. Mereka adalah patokan di Premier League tetapi tugas kami adalah menutup jarak selama 90 menit.Begitu Anda tiba melawan Pep, Anda tahu levelnya tinggi dan Anda harus berada pada level kepelatihan terbaik untuk memberi tim Anda kepercayaan diri penuh dan bermain di level terbaik. Mereka terbiasa menang dan merupakan tim yang sangat reguler di level tertinggi. Besok jadi laga yang menantang,” beber Tuchel.(02)
Head to head dua tim
Chelsea 1-0 Man City (Piala FA 2021)
Chelsea 1-3 Man City (Premier League 2021)
Chelsea 2-1 Man City (Premier League 2020)
Man City 2-1 Chelsea (Premier League 2019)
Chelsea 0-0 Man City (Premier League 2019, City menang adu penalti)