Semarang, Jatengnews.id – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengimbau masyarakat Kota Semarang melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah di mushola atau masjid terdekat dengan tempat tinggal.
Pemilihan lokasi melaksanaan sholat Ied berjamaah di sekitar tempat tinggal warga diharapkan akan mencegah potensi kerumunan di satu atau dua titik sholat di tempat terbuka.
Hendi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji terkait pelaksanaan sholat Ied dilakukan di dalam masjid.
“Semua mushola dan masjid yang ada di kampung, saya minta untuk mengadakan sholat Ied, supaya pilihannya yang deket rumah itu banyak. Sehingga tidak terjadi lintas orang yang cukup banyak yang berpotensi penularan virus,” ucap Hendi, Senin (10/5/2021).
Ia berharap, masyarakat tidak mengadakan sholat di area yang luas dan terbuka seperti lapangan atau Simpang Lima.
Hendi juga mengantisipasi adanya kerumunan dengan meminta warganya tidak melakukan takbir keliling pada malam hari raya Idul Fitri.
Sebab, situasi pandemi masih belum pulih sehingga warga diminta saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.
“Kalau takbirnya di mushola atau masjid ya udah disitu aja tidak usah keliling-keliling,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, masyarakat tidak diperbolehkan menyalakan kembang api atau petasan karena akan mengundang kerumunan.
“Kalau udah tidak boleh ya tidak usah dicoba-coba. Kalau peraturannya polisi bilang tidak boleh ya kita ikuti saja,” jelasnya. (Majid-02)