Karanganyar, Jatengnews.id – Polres Karanganyar melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan puluhan warga yang keracunan usai berbuka puasa pada Sabtu (8/05/2021) lalu. Sisa makanan saat ini sudah diamankan dan diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar.
Kapolres Karanganyar AKBP Mochammad Syafi Maulla yang diwakili Kapolsek Karangpandan Iptu Sri Pujiyanto menjelaskan seluruh penanganan kasus keracunan ini diambil alih oleh Satreskrim Polres Karanganyar.
“Semua ditangani Polres mas, termasuk soal otopsi terhadap korban yang meninggal dunia,”ujar Sri Pujiyanto, Senin (10/5/2021) melalui ponsel.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Camat Karangpandan, Sri Suwarni mengungkapkan, kasus dugaan keracunan ini bermula saat warga RT 02 dan RT 03 RW 08 Dusun Puntuk Ringin Desa Gerdu Kecamatan Karangpandan makan bersama saat berbuka puasa. Menurut Sri Suwarni, saat berbuka puasa warga makan nasi bungkus dengan lauk pauk berupa oseng-oseng kacang panjang dan telur goreng.
Dikatakannya, usai makan bersama, tidak ada reaksi atau keluhan dari warga. Namun keesokan harinya atau Minggu (9/05/2021) sejumlah warga yang makan buka bersama merasakan mual, pusing dan diare. Hingga sore hari, warga yang mengeluh sakit semakin banyak.
“Puncaknya pada malam hari. Takmir masjid sempat panik karena makin banyak warga yang mengalami gejala pusing, mual dan muntah, bahkan ada yang pingsan. Sebagain warga langsung dibawa ke Puskesmas dan RSUD Karanganayar,”ungkapnya.
Secara keseluruhan, ujarnya, ada sekitar 49-50 warga yang diduga mengalami keracunan dan 1 warga mennggal dunia.
‘’Sekarang kita siaga untuk antisipasi karena ada warga yang tidak mau ke rumah sakit. Ambulan dari relawan Karangpandan juga siaga dilokasi. Kami juga berharap, jangan sampai ada korban lain,”tandasnya. (Iwan-02)