Batang, Jatengnews.id – H-2 lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 H pedagang anyaman ketupat di Pasar Tradisional Bawang, Kabupaten Batang diserbu pembeli. Dalam sehari ribuan biji ludes terjual.
Salah satu penjual anyaman ketupat, Adman (45) mengatakan, sejak pagi ia sudah menjual ribuan biji anyaman ketupat kepada para pembeli.
“Kira-kira sudah dua ribuan lebih yang terbeli. Sejak pagi tadi, karena saya jualan sejak pukul enam pagi,” ungkap Adman kepada Jatengnews.id.
Selain anyaman ketupat, pedagang yang mengaku dari Desa Tunggoro, Getas, Bawang itu juga menyediakan daun kelapa muda yang masih segar apabila ada pembeli yang ingin menganyam ketupat sendiri.
Harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per ikat, setiap ikat berisi 25 biji anyaman ketupat.
“Harga berubah-rubah meski sehari, tergantung stok dan konsumen. Kalau barangnya langka atau telat, harga naik. Tapi kalau barang sedikit pembeli sedikit, ya turun,” ungkapnya.
“Itu yang atas mahal dihargai seribu rupiah per biji karena masih baru, terlihat masih segar,” imbuh Adman sambil menunjukkan anyaman ketupat.
Dikatakan, ia akan berjualan anyaman ketupat hingga H-1 lebaran. Namun untuk lokasi sendiri ia belum bisa memastikan. Pasalnya lapak yang ia gunakan bukan milik sendiri dan menumpang di emperan toko orang. (Zaidi-02)