Jakarta, Jatengnews.id – Palang Merah Indonesia (PMI) selalu ikut berupaya dalam membantu pemerintah mencegah kenaikan kasus Covid-19 baik menjelang maupun pasca lebaran 2021.
Seluruh PMI daerah diarahkan untuk mendukung Siaga Lebaran 2021 bersama dengan pemerintah daerah masing-masing. Disinfeksi massal juga akan dilakukan PMI di lokasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri di tempat terbuka maupun dalam masjid.
Melalui instruksi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, personel di daerah diharap bersiaga bersama dinas kesehatan, kepolisian, serta pihak terkait lainnya. Dalam surat edaran Sekjen PMI pada tanggal 29 April, personel PMI juga diminta menyiagakan ambulans, mobil jenazah, serta mobil khusus pasien Covid-19 dalam Siaga lebaran tahun ini.
“Setiap PMI Provinsi/Kabupaten/Kota tetap menyiapkan tim pertolongan pertama dan tim pelayanan ambulans beserta perlengkapan untuk tetap siaga di Markas PMI sesuai kebutuhan dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satgas covid-19 serta lintas sektor lainnya,” kata lelaki yang akrab disapa JK tersebut.
Secara keseluruhan, PMI menyiagakan 4.177 personel dalam Siaga Lebaran 2021 dan 129 ambulans yang terdiri dari angkutan pasien Covid-19, gawat darurat, serta ambulans jenazah. Jumlah tersebut tersebar di 237 titik di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengatakan, angka pertambahan kasus harian Covid-19 yang menurun usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dijalankan secara konsisten di sejumlah daerah, harus dilanjutkan dengan berbagai upaya. Bercermin pada pengalaman 2020, kebijakan mengizinkan mudik pada saat libur Idul Fitri 2020 telah berakibat pada kenaikan kasus harian dalam beberapa minggu setelahnya.
Menurut Sudirman, disinfeksi rumah ibadah untuk pelaksanaan salat ied merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19 karena tempat tersebut menjadi titik kerumunan.
“Seperti diketahui, Covid-19 itu menular melalui kerumunan, ada kerumunan artinya ada risiko. Karenanya, disinfeksi rumah ibadah harus maksimal,” katanya.
Sudirman melanjutkan, sosialisasi harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat meskipun beberapa wilayah sudah memasuki zona kuning dan program vaksinasi sudah berjalan.
“Kita masih dalam masa krusial. Sudah menjadi komitmen kita sebagai pelayan kemanusiaan untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat. Saya berharap energi positif rekan-rekan bertambah, terima kasih atas kerelaannya. Selamat Idul Fitri 2021, mohon maaf lahir batin,” pungkasnya. (Devan-01).