Karanganyar, Jatengnews.id – Hingga satu hari menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H/2021 M, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar belum menerima laporan daftar imam dan khatib di masing-masing wilayah.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Kemenag Karanganyar Wiharso menyampaikan, dalam kondisi normal, para takmir masjid telah melaporkan imam dan khatib saat pelaksanaan shalat Idul Fitri.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan mas,”katanya.
Dikatakannya, Kemenag tidak merekomendasikan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan. Untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri di masjid, ujarnya jama’ahnya seperti shalat harian dan tetap melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak , berjarak, pelaksanaan ibadah dan khutbah singkat.
“Setelah selesai sholat id dan mendengarkan khutbah segera pulang ke rumah masing-masing, tidak saling berjabat tangan dan tidak ada halal bi halal. Bagi yang tidak sehat atau baru melakukan perjalanan dari luar kota, sebaiknya di rumah,”tegasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Jatengnews.id, sejumlah masjid di Karanganyar akan menggelar shalat Idul Fitri pada Kamis (13/05/2021) mendatang. Salah satunya Masjid Al Mukarromah yang berada di Kelurahan Tegalgede Karanganyar Kota. Shalat Idul Fitri akan dilaksanakan di halaman masjid. Sedangkan untuk imam dan khatib, Rosa Basri.
Disisi lain, warga yang berada di lingkungan perumahan Bumi Graha Indah , Jaten Permai Indah yang berada di Dusun Getas Kecamatan Jaten, shalat Idul Fitri dilaksanakan di masing-masing masjid.
Ketua RW 19 Perumahan Jaten Permai Indah Sutrisno mengatakan, berbeda saat situasi normal, pelaksanaan shalat seluruh warga perumahan dipusatkan di Masjid Al Maming . Namun saat pandemi Covid-19 ini, Sutrisno mengungkapkan pelaksanaan shalat dilakukan di masjid yang berada di dekat kediaman masing-masing.
“Di kawasan perumahan ini ada lima masjid. Sebelum Covid-19, pelaksanaan shalat di pusatkan di masjid Al Maming, namun saat pandemi ini, warga melaksanakan shalat di masjid dekat kediaman masing-masing. Tentu saja dengan protokol kesehatan. Imam dan khatib akan dipimpin oleh takmir masjid setempat,”tutupnya. (Iwan-02)
