Karanganyar, Jatengnews.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerahkan bantuan kepada warga yang diduga mengalami keracunan saat berbuka puasa beberapa waktu lalu. Sebanyak 50 paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua DPW PKS Jawa Tengah Rohadi Widodo didampingi ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo serta anggota DPRD Karanganyar Darwanto, Selasa (11/05/2021). Bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian PKS terhadap warga.
Rohadi Widodo mengapresiasi sikap tanggap warga, para relawan , BPBD yang bertindak cepat memberikan bantuan kepada puluhan warga yang diduga mengalami keracunan ini. Menurut Rohadi, sikap tanggap dan bertindak cepat tersebut merupakan salah satu bukti masyarakat guyup, rukun dan selalu gotong royong dalam setiap menghadapi persoalan.
“Ini yang harus kita jaga. Kami apresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat, relawan, aparat kepolisian, TNI, BPBD dalam menyikapi kondisi seperti ini. Ini harus kita jaga terus,”ujarnya.
Rohadi juga meminta warga untuk tetap tenang, rukun dan tetap melaksanakan aktifitasnya seperti biasa. Kejadian ini, Rohadi menuturkan tidak ada unsur kesengajaan meskpun saat ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
“Kalau dilihat dari kejadian kita melihat tidak ada unsur kesengajaan. Namun kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian. Tapi melihat kondisi seperti ini sesuatu yang alami terjadi di masyarakat. Saya kembali menegaskan, kita apresiasi masyakarat yang saling memberikan takjil secara bergilir untuk berbuka puasa. Itu bukti bahwa masyarakat yang guyup dan rukun. Itu yang harus kita jaga,”tandasnya.
Sementara itu, Suratno Ketua RT 02 Dusun Puntuk Ringin Desa Gerdu Kecamatan Karangpandan usai menerima bantuan secara simbolis dari PKS mengungkapkan, kondisi kesehatan warga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, mulai membaik.
“Alhamdulillah kondisi warga sudah mulai membaik. Ada tujuh orang yang sudah pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan,”ungkapnya.
Suratno manambahkan, untuk warga RT 02 ada sekitar 28 orang yang diduga mengalami keracunan. Sedangkan untuk RT 03 ada sekitar 25 orang, serta satu warga meninggal dunia.
“Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, warga tetap siaga dan berjaga-jaga. Mobil ambulan juga siaga selama 24 jam,”pungkasnya. (Iwan-02)