Demak, Jatengnews.id – Meskipun Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, sebagian pedagang terlihat masih beroperasi di kawasan Pasar Bintoro Demak untuk menjual barang dagangannya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat sebagian besar pedagang yang masih berjualan merupakan penjual buah-buahan dan bunga tabur.
Salah satu penjual jambu, Ari mengatakan, alasannya masih berjualan akibat sifat buah yang mudah busuk meskipun sebenarnya ia ingin berkumpul bersama keluarga di hari lebaran. Menurutnya, meskipun hanya satu hari dirinya libur, akan banyak dagangannya yang terbuang.
“Kalau terbuang kan saya ruginya lumayan,” ungkapnya, Kamis (13/5/2021).
Lebih lanjut, wanita yang sudah berjualan di Pasar Bintoro lebih dari 20 tahun tersebut menuturkan bahwa meskipun hari libur, sebagian besar pedagang buah-buahan pasti akan tetap berjualan dengan alasan takut dagangannya busuk.
Senada dengan Ari, penjual bunga tabur di kawasan Pasar Bintoro, Ida mengatakan masih berjualan akibat sifat bunga yang cepat layu khususnya bunga tabur. Dirinya menjual sisa bunga yang masih belum habis dijual pada hari kemarin.
Selain itu, Ida mengaku alasan lain ia masih berdagang karena penjualan bunga tabur memang meningkat tajam di masa-masa Idul Fitri. Meskipun harga beli bunga juga melonjak tajam hingga empat kali lipat, namun penjualan masih tetap tinggi.
“Untuk keuntungan saya bisa sampai dua kali lipat di masa Lebaran ini. Untuk mengakali harga bunga yang mahal paling mengurangi jumlahnya saja,” ujarnya. (Devan-01).