29 C
Semarang
, 21 September 2023
spot_img

Jelang Syawalan, Pedagang Selongsong Ketupat Dapat Cuan Tambahan

Semarang, Jatengnews.id – Sepekan setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, ramai penjual selongsong ketupat melapak di pasar tradisional. Mereka mencari penghasilan tambahan di momen tahunan yaitu tradisi lebaran ketupat atau syawalan.

Tradisi Lebaran Ketupat sebenarnya adalah perayaan setelah umat Islam menjalankan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Puluhan penjual selongsong ketupat itu bisa dijumpai salah satunya di depan Pasar Karangayu Kota Semarang. Penjual selongsong ketupat bisa dengan mudah ditemui karena melapak di emperan pasar.

Salah satu penjual selongsong ketupat, Purwandi mengatakan, dirinya rela mencari tambahan penghasilan sebagai pekerja bangunan dengan menjual selongsong ketupat.

“Saya memang rutin jual selongsong ketupat saat syawalan tiba untuk nambah penghasilan,” jelasnya saat ditemui di depan Pasar Karangayu Semarang, Selasa (18/5/2021).

Dalam satu hari, dia bisa mendapatkan penghasilan sebanyak Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per hari. Meskipun penghasilannya itu lebih sedikit jika dibandingkan dengan kerja bangunan, ia rela melakukan itu setiap tahun.

Ia mengaku sudah menjual selongsong ketupat sejak 10 tahun yang lalu. Setiap menjelang lebaran dan perayaan Syawalan, dia tak pernah absen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Untuk harga satu selongsong kupat ini mulai harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu. Harga ini sudah rata-rata selongsong kupat yang dijual di depan Pasar Karangayu,” ucapnya.

Hal yang sama dikatakan penjual lain, Kasimah. Menurutnya, penjualan selongsonng kupat tahun ini lebih sepi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meski demikian, dia masih bersyukur masih bisa untung.

Biasanya, dia mulai jualan selongsonng kupat di depan Pasar Karangayu mulai jam 6 pagi hingga jam 3 sore menyesuaikan jumlah selongsong kupat yang telah terjual.

“Ya tergantung habisnya kapan barangnya, kadang jam 2 sore kadang juga jam 3 sore. Sehari kadang bisa terjual 20 ikat ketupat,” imbuhnya (Majid-01).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan