Semarang, Jatengnews.id – Perekonomian di Jawa Tengah terus membaik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 5 Mei 2021 triwulan I 2021 perekonomian tumbuh -0,87% (yoy) atau membaik dibandingkan triwulan sebelumnya -3,34% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, perbaikan disebabkan oleh peningkatan aktivitas pada seluruh komponen dengan sumbangan terbesar dari ekspor luar negeri dan investasi.
Kinerja positif ekspor luar negeri terjadi pada ekspor non migas yang tumbuh 12,5% (yoy) pada triwulan I 2021, terutama didorong oleh komoditas ekspor unggulan tekstil dan produk tekstil (TPT), furniture, serta alas kaki.
“Peningkatan ekspor didorong oleh realisasi order yang tertunda selama tahun 2020 dan penambahan order baru di tahun 2021,” ungkap Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Pribadi Santoso melalui pesan tertulisnya, Rabu (19/5/2021).
Selain itu, perbaikan kinerja investasi ditopang oleh realisasi beberapa proyek infrastruktur yang sempat tertunda di tahun 2020, khususnya pembangunan proyek strategis nasional yang mengalami perkembangan yang cukup pesat di awal tahun 2021 dan lain-lain.
Menurutnya, ke depan pemulihan perekonomian Jateng diperkirakan masih akan berlanjut didukung oleh implementasi vaksinasi yang terus meningkat.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah diperkirakan ditopang baik oleh permintaan global maupun domestik. Order produk ekspor Jateng terindikasi terus meningkat pada komoditas unggulan seperti alas kaki, kayu olahan, furniture, dan garmen,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, realisasi berbagai kebijakan pemerintah juga dapat semakin mendorong akselerasi pemulihan ekonomi.
“Adanya kebijakan relaksasi fiskal pemerintah melalui PMK No.20/PMK.010/2021 yang memberikan diskon PPnBM untuk pembelian kendaraan Roda 4 dan berlaku pada 1 Maret 2021, mulai mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor meskipun masih pada tingkat yang terbatas,” tutup Santoso. (Zaidi-02)