Karanganyar, Jatengnews.id – Seluruh fraksi DPRD Karanganyar menyoroti tingginya sisa lebih penggunan anggaran (Silpa) APBD tahun 2020. Hal tersebut terungkap dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi terhadap LKPJ bupati tahun anggaran 2020 Rabu (19/05/2021). Sebelumnya, dalam penyampaian LKPJ APBD tahun anggaran 2020, Bupati Karanganyar menyebut Silpa di akhir tahun anggaran mencapai Rp177 miliar.
Enam fraksi yang menyoroti tingginya Silpa APBD tahun anggaran 2020 masing-masing, Fraksi PAN-Demokrat, FPDIP, Fraksi Partai Golkar, FPKS, F Partai Gerindra serta Fraaksi PKB. Tingginya Silpa tahun anggaran 2020 ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Karanganyar selaku pengelola anggaran.
“Ini menjadi perhatian serius, terutama dalam hal penyerapan anggaran. Kami juga meminta penjelasan terkait belum dicairkannya program keluarga harapan kepada yang berhak menerima,”ujar Sari Widodo juru bicara Fraksi Partai Golkar.
Semenetara itu, juru bicara Fraksi PAN-Demokrat, Supriyanto menyampaikan, selain tingginya Silpa, pihaknya juga menyoroti predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diraih selama 7 kali berturut-turut, kenaikan retribusi Puskesmas dari sebelumnya Rp5000 menjadi Rp15.000 yang cenderung memberatkan masyarakat serta banyaknya infrastruktur pembangunan terutama jalan yang mengalami kerusakan.
“Kami apresiasi capaian WTP yanag diraih. Hanya saja capaian tersebut tanpa diikuti capaian predikat AA yang menunjukkan masing-masing organisasi perangkat daerah bekerja secara maksimal,”tegasnya.
Disisi lain, FPDIP dalam tanggapannya menyatakan bahwa rekofusing anggaran mengakibatkan tersendatnya sejumah pembangunan infrastruktur.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam penyampaian LKPJ APBD tahun anggaran 2020, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, dari realisasi anggaran sejumlah Rp2,121 triliun, realisasi belanja mencapai Rp2,092 triliun. Realisasi belanja ini serta bertambahnya pembiayaan netto sebesar Rp148,408 miliar, maka Silpa tahun anggaran 2020 sebesar Rp177,762 miliar. (Iwan-02)