Semarang, Jatengnews.id – Sistem monitoring milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui perangkat CCTV terus dikembangkan. Selain digunakan untuk mendeteksi genangan hingga parkir liar, kini masyarakat juga bisa mengawasi kinerja para pegawai Pemkot melalui CCTV.
“Masyarakat pun kini bisa mengawasi kerja pelayanan publik Pemerintah Kota Semarang secara real time melalui portal analyticscctv.semarangkota.go.id,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan, gagasan untuk membuka akses publik pada CCTV di pelayanan publik itu merupakan masukan masyarakat.
Pasalnya sejak Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program Tilik Semar (Monitoring Terintegrasi Beranalitik Kota Semarang), banyak pihak yang juga mendorong agar juga ada CCTV untuk mengawasi kinerja Pemerintah Kota Semarang sendiri.
“Intinya adalah memperkuat transparansi pemerintah kepada masyarakat. Saya juga sudah sering menyampaikan Pemerintah Kota Semarang saat ini seperti bekerja dalam sebuah aquarium kaca, di mana seluruh masyarakat bisa memonitor dan memantau secara langsung. Salah satu implementasinya dengan membuka CCTV untuk dapat dilihat publik seperti ini,” ujar Hendi.
Hendi pun menegaskan, dibukanya CCTV di tempat pelayanan publik tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk membangun pemerintah yang berintegritas dan bebas dari pungli.
“Masih ditemukannya kasus pungli beberapa waktu lalu tentu menjadi bahan evaluasi besar supaya tidak ada lagi kasus serupa. Adanya CCTV ini sekaligus juga menjadi warning untuk menekan penyalahgunaan wewenang, karena semua akan terekam, dan dapat dilihat oleh siapa saja bila ada gerak gerik yang mencurigakan,” terang Wali Kota Semarang tersebut.
Hendi pun mengharapkan, masyarakat bisa mendukung Pemerintah Kota Semarang dengan memanfaatkan siaran CCTV tersebut untuk ikut mengawasi kinerja jajarannya. Pasalnya CCTV tersebut memang didedikasikan untuk merekam aktivitas di ruang pelayanan publik, seperti loket pelayanan di kecamatan dan kelurahan.
“Integrasi CCTV yang ada di loket pelayanan publik terutama kecamatan dan kelurahan terus diupayakan dapat sempurna. Saat ini kami terus berproses. Kelurahan yang sudah terpasang CCTV dan tersambung internet, kami tarik,” tambah Hendi.
Adapun selain di loket-loket pelayanan di Kecamatan dan beberapa kelurahan, CCTV di 3 pasar tradisional juga sudah terintegrasi dan bisa diakses masyarakat melalui laman Tilik Semar. Tiga pasar tradisional tersebut adalah Pasar Jatingaleh, pasar Karangayu dan pasar Pedurungan.
“Ditargetkan pekan depan 1.100 CCTV di lingkungan RT di Kota Semarang akan terintegrasi di Tilik Semar dan bisa diakses oleh masyarakat,” pungkas Hendi. (Ody-01).