Jepara, Jatengnews.id – Tujuh hari pasca Idul Fitri (syawalan) menjadi hari besar bagi nelayan Jepara, yakni sedekah laut atau melarungkan kepala kerbau ke laut. Sedekah laut tahun ini akan dilaksanakan secara tertutup dan terbatas dari jajaran pemerintah Jepara, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Biasanya kan, digelar besar-besaran. Tapi tahun ini seperti tahun lalu. Pelaksanaannya terbatas. Peserta hanya 30 orang saja,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Zamroni Leistiaza.
Menurutnya, persiapan sedekah laut sudah dilaksanakan. Kerbau yang akan disembelih pun sudah siap.
Adapun bagian tubuh kerbau yang tidak ikut dilarung akan dibagikan kepada masyarakat di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara.
Senada dengan Zamroni, Kasi Pemerintahan pada Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Jepara, Joko Widodo, mengatakan pelaksanaan larungan dilaksanakan terbatas dan tertutup.
“Sesuai keputusan pemerintah kan, tertutup. Saat larungan tidak ada kapal besar. Biasanya kan ada banyak kapal,” katanya.
Joko menyebut, peserta dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kelurahan Ujung Batu. (Zaidi-01).