27 C
Semarang
, 5 December 2023
spot_img

Jelang PPDB 2021, FKKS SMK Swasta di Sragen Resah

Sragen, Jatengnews.id – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sragen resah menjelang penerimaan peserta Didik baru (PPDB) tahun ajaran baru 2021/2022.

Pasalnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ada penambahan  kuota bagi calon siswa baru untuk SMK Negeri.

Menurut para kepala sekolah swasta, kebijakan tersebut tidak adil dan dikhawtirkan akan mematikan peluang sekolah swasta untuk bisa mendapatkan siswa baru pada PPDB nanti.

Ketua forum Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMK Swasta Kabupaten Sragen, Wardoyo mengatakan, berdasarkan Surat Ketetapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 421/05770 tahun 2022 daya tampung SMA dan SMK Negeri keseluruhan di Kabupaten Sragen sejumlah 8.244 kursi.

Padahal menurut Wardoyo,  jumlah lulusan SMP tahun ini di Sragen hanya sebanyak 11.252 anak. Sehingga hanya tersisa 3.008 yang harus diperebutkan sekitar 50an SMA dan SMK swasta di Kabupaten Sragen.

“Terus terang SK tersebut tidak adil. SK tersebut akan membunuh sekolah swasta,”tegasnya Jumat (21/05/2021).

Ditegaskannya, para kepala sekolah swasta melalui FKKS  melayangkan keberatan kepada Dinas Pendidikan dan juga ke Sekolah Negeri. Jumlah kuota yang ditentukan sebanyak 36 siswa diminta direvisi menjadi 32 siswa. Jika dipaksakan tetap 36 siswa per rombel, maka anak lulusan SMP habis tersedot ke sekolah negeri.

“Kami berharap agar pemerintah juga memikirkan keberadaan sekolah swasta. Sebab kelangsungan sekolah swasta sangat tergantung dari peserta didik. Jika  jumlah siswa kurang dari standar jumlah rombel maka akan berdampak operasional sekolah menjadi tinggi,” tandasnya. (Iwan-01).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan