35 C
Semarang
, 28 September 2023
spot_img

HMJ Gizi FPK UIN Walisongo Gelar Gizi Peduli Indonesia 2021

Kendal, Jatengnews.id – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang bersama Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) gelar kegiatan Gizi Peduli Indonesia 2021.

Mengangkat tema “Penerapan Gizi Seimbang Pada Masyarakat Terhadap Pencegahan Stunting dan Hubungan dengan KEK Pada Ibu Hamil”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni, Sabtu (21/5/2021) dan Minggu (23/5/2021) bertempat di Desa kalibogor, kecamatan Sukorejo kabupaten kendal.

Kepala Desa Kalibogor Sukorejo Kendal Taufikul Mujab mengatakan, stunting merupakan masalah penting yang wajib jadi perhatian dimasyarakat. Menurutnya, kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama menjadi problem bersama.

“Jika hal ini dibiarkan maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, contohnya tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya”. terang Taufikul.

Lebih lanjut Taufikul menjelaskan, bahayanya Kekurangan Energi Kronik (KEK) bagi ibu hamil.

“Saya berharap ibu-ibu hamil harus tetap menjaga kesehatan, jika ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) yaitu keadaan di mana ibu hamil menderita kejadian kekurangan kalori dan protein maka akan berbahaya bagi perkembangan janin, maka pemerintah desa mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas desa,” jelas.

Hal serupa di sampaikan Wakil Dekan III FPK UIN Walisongo Semarang Moh Arifin menurutnya, asupan gizi di masyarakat harus sangat di perhatikan, baik bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak masa pertumbuhan, sebab kekurangan asupan gizi sangat berdampak pada imun tubuh masyarakat.

“Kekurangan asupan gizi akan berdampak pada imun kita, supaya imun kita tetap terjaga dengan baik kita wajib melakukan pola hidup sehat, apalagi dimasa pandemi Covid 19 saat ini wajib bagi masyarakat untuk tetap jaga kesehatan supaya terhindar dari Covid 19,” ungkap Moh Arifin saat membuka secara.

Wakil Dekan III FPK asal Jawa Timur ini juga menyampaikan, terima kasih kepada pihak Desa Kalibogor yang berikan fasilitas penuh sehingga kegiatan mahasiswa HMJ gizi FPK UIN Walisongo semarang bisa berjalan dengan lancar dan baik. Ia juga menyinggung tentang pentingnya pembelajaran mahasiswa di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan pembelajaran awal untuk para mahasiswa, tapi tantangan besar mahasiswa adalah ketika kalian sudah lulus, bagaimana kalian bisa berperan aktif ditengah masyarakat dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga gizi,” jelas Moh Arifin.

Kegiatan yang memberlakukan protokol kesehatan ketat ini di ikuti oleh 11 delegasi perguruan tinggi yaitu Universitas Surabaya, UEU Jakarta, IPB, UNDIP, Unimus, Almaata Yogyakarta, FPK UIN Walisongo, UPN Veteran Jakarta, Unsud, UB dan Uhamka Jakarta. (Ody-01).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan