27 C
Semarang
, 10 December 2023
spot_img

Lapak Ganjar Edisi 45 Usung Tema Kerajinan Kriya


Semarang, Jatengnews.id – Lapak Ganjar edisi ke-45 diumumkan dengan menargetkan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kerajinan kriya.

Pemberitahuan tersebut bisa dilihat dari unggahan di akun milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan akun Lapak Ganjar di Instagram.

“Lebarannya sudah selesai, yang jualan nastar dan kastengel gantian dulu. #LapakGanjar edisi minggu ini buat para pengrajin. Ayo, yang punya usaha kerajinan kriya monggo bikin story Instagram dan tag @ganjar_pranowo segera,” tulis akun resmi milik Ganjar yang merupakan unggah ulang akun @lapak_ganjar, Minggu (23/5/2021).

Tidak hanya menyasar pelaku UMKM di Jawa Tengah, promosi juga diperuntukkan untuk pelaku usaha di beberapa daerah lain.

Syarat untuk mengikuti Lapak Ganjar edisi ke 45 ini adalah:1. Terbuka untuk UMKM Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.2. Produk sendiri, bukan reseller.3. Buat Instagram story dengan menandai akun @ganjar_pranowo dengan tagar #LapakGanjar.4. Cantumkan asal daerah (kabupaten/kota) dan juga nomor telepon.5. Edisi minggu ini spesial untuk usaha kerajinan kriya.

Adanya program promosi produk UMKM ini dikatakan mampu membantu dan menggenjot jumlah penjualan para pengusaha UMKM.
Program Lapak Ganjar sendiri sudah dimulai sejak tanggal 11 Juli 2020. Wilayah dari produk yang dipromosikan juga semakin meluas, karena pada awalnya hanya di lingkup Jawa Tengah. 

Terlihat dalam sorotan story di akun Instagram Ganjar Pranowo, edisi-edisi sebelumnya diikuti cukup banyak penggunanya. Pada Lapak Ganjar yang ke 43, terlihat 88 story disematkan dengan bermacam camilan khas Hari Raya Idul Fitri.

Salah satu ulasan manfaat Lapak Ganjar disampaikan oleh pemilik usaha Nila Crispy Sarmila, Sri Narsih. Ia menuturkan  pencarian produknya di google pencarian meningkat hingga 300 persen setelah mengikuti Lapak Ganjar.

Usaha yang dirintis sejak tahun 2012 itu ternyata ikut terdampak Covid-19 dan hanya menghasilkan produk 17 kilogram dalam sebulan. Berkat program Lapak Ganjar, pendapatan dan penjualannya meningkat per bulannya hingga mencapai 250 kilogram.

“Kami sebagai UMKM kecil sangat membutuhkan promosi seperti ini. Gubernur Ganjar mau mengangkat kami yang kecil ini untuk menjadi lebih dikenal lagi,” katanya seperti dalam video di akun milik Ganjar Pranowo, Senin (17/05/2021).

Sri Narsih mengatakan, produk asal Kabupaten Banyumas tersebut setelah dipromosikan melalui Lapak Ganjar sudah merambah hingga luar kota seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, Semarang, Bandung, Bogor, Yogyakarta, dan Jakarta. (Devan-01).

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan