Karanganyar, Jatengnews.id – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pariwisata di Karanganyar mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Sejumlah objek wisata alam dengan memanfaatkan keindahan Gunung Lawu mulai bermunculan.
Perkembangan wisata alam ini membawa dampak terhadap perkembangan wisata kuliner di bumi Intanpari. Sejumlah rumah makan sederhana, resto, hingga coffee mulai bermunculan.
Salah satunya adalah Dandang Gulo Coffee yang berada di Jalan Solo-Tawangangu tepatnya di Desa Plumbon Kecamatan Tawangmangu ini. Resto yang buka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB ini tidak hanya menawarkan aneka menu yang sama dengan coffee atau resto lainnya. Kenyamanan pengunjung adalah hal utama.
Coffee dan resto yang berada di perkampungan penduduk ini, selalu ramai, terutama pada saat hari libur. Selain dilengkapi dengan jaringan internet nir kabel, juga dilengkapi dengan kolam renang mini khusus untuk anak-anak.
Hanya saja yang membedakan adalah soal kenyamanan saat menikmati menu yang disajikan. Suasana resto dan coffee ini yang dirancang dengan konsep Jawa klasik, membuat pengunjung merasa nyaman saat menikmati berbagai macam menu yang ditawarkan.
“Tempat memang kita rancang dengan konsep Jawa klasik sehingga pengunjung lebih nyaman dan lebih tenang saat menikmatai makanan yang kami sajikan,”ujar Dwi Purwoto pengelola Dandang Gulo Coffee Rabu (26/05/2021).
Menurut Dwi Purwoto, sama halnya dengan coffee dan resto lainnya, menu yang ditawarkan hampir sama. Seperti nila bakar dan goreng, kakap serta aneka masakan jawa lainnya. Untuk menu andalan, ujar Dwi Purwoto adalah ikan nila bakar. Sedangkan untuk minuman, pihaknya menyajikan berbagai varian kopi dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Soal harga, Dwi Purwoto menuturkan, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan resto lainnya.
“Alhamdulillah sejak dibuka bulan Desember tahun 2020 lalu, resto dan coffee yang kami kelola ini mendapat respon possitif dari masyarakat. Terutama bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di Tawangmangu serta warga yang menikmati libur akhir pekan bersama keluarga,”ujarnya.
Ditambahkannya, para pengunjung sebagiian besar berasal dari berbagai kota. Seperti Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Boyolali serta berbagai kota lainnya di Jawa Tengah. (Iwan-02)