Semarang, Jatengnews.id – Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus turut mengapresiasi lagu baru BTS berjudul Permission to Dance karena menyertakan bahasa isyarat dalam koreografinya.
Melalui akun Twitter resminya, Tedros berkomentar dan memuji BTS atas lagu barunya itu. Menurut Tedros, bahasa isyarat dapat membantu para tuna rungu menikmati musik yang membawa kebahagiaan.
“Terima kasih @BTS_twt karena telah menyertakan bahasa isyarat di video musik #PermissiontoDance,” ungkap Tedros.
“Sebanyak 1,5 miliar orang di dunia mengalami gangguan pendengaran. Bahasa isyarat dapat membantu mereka menikmati musik yang membawa kebahagiaan dalam hidup,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu personil BTS Rap Monster (RM) menjelaskan, penggunaan bahasa isyarat dalam koreografi lagu Permission to Dance muncul secara tiba-tiba.
“Ide menggunakan bahasa isyarat tiba-tiba muncul. Kami menyadari kalau kami belum pernah mempertimbangkan hal ini sebelumnya. Jadi akhirnya kami mencobanya untuk koreografi Permission to Dance,” ujarnya.
Nampaknya ide tersebut diterima khalayak ramai dan mendapatkan berbagai sanjungan dari berbagai kalangan. Menurut RM hal tersebut menjadi inovasi baru bagi dunia musik agar semua orang bisa menikmatinya.
“Kami mendengar banyak respons dari publik yang mengaku tersentuh dengan apa yang kami kerjakan. Jadi rasanya luar biasa,” pungkasnya. (Nizar-01).
