Demak, Jatengnews.id – Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Cendekia Utama Kudus mengadakan pelatihan dan pemilihan Duta Remaja Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) Kabupaten Demak tahun 2022.
Kegiatan merupakan rangkaian dari program Gong Ceting serentak di 14 Kabupaten/Kota lokus stunting di Jawa Tengah Tahun 2022, pendanaan program matching fund Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2022.
Baca juga: ITEKES Kudus Bentuk Kader Bapak Kawal Air dan Sanitasi Layak di Demak
Adapun pelaksanaan untuk wilayah Kabupaten Demak dilaksanakan ITEKES Kudus bersama Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Pelatihan dan pemilihan Duta Remaja Gong Ceting Kabupaten Demak diikuti 20 peserta dari 10 desa lokus stunting Kota Wali di di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pencegahan dan Pengendalian Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak pada Jumat (11/11/2022) lalu.
Acara dibuka langsung Sub Koordinator Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kantor Dinpermades P2KB Kabupaten Demak, Bambang Prosidiantoro dan didampingi juara 1 putra- putri Duta Genre Kabupaten Demak Tahun 2022.
Narasumber kegiatan menghadirkan dosen ITEKES Kudus Dr Eko Prasetyo dan Luluk Cahyanti. Mereka menyampaikan materi-materi lengkap seputar tentang stunting.
“Faktor penyebab dan pencegahan stunting, nutrisi 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), dan deteksi dini melalui pengukuran antropometri yang menjadi bekal para Duta Remaja Gong Ceting di setiap Desa,” papar Luluk.
Dikatakan, dalam pemilihan Duta Remaja Gong Ceting terpilih 6 remaja sebagai juara 1, 2, dan 3 putra putri Duta Remaja Gong Ceting.
“Sebagai juara 1 Putra Duta Remaja Gong Ceting ialah M Hisnu Naja dari Desa Morodemak Kecamatan Bonang dan juara 1 Putri Duta Remaja Gong Ceting ialah Zahrotul Ana dari Desa Sukodono, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak,” jelasnya.
Baca juga: ITEKES Kudus Dorong Pengembangan Pangan Lokal Demak, Percepat Penurunan Stunting
Penanggung Jawab GONG CETING Kabupaten Demak sekaligus sebagai narasumber, Dr Eko Prasetyo mengatakan bahwa, remaja merupakan change of agent di dalam upaya-upaya pencegahan stunting.
“Duta-duta remaja Gong Ceting yang peduli Stunting di setiap desa akan menjadi fasilitator dan penggerak program stunting di hulu, memastikan remaja berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, mengetahui dan sadar kesehatan pra nikah sehingga terbentuk keluarga sehat bebas stunting,” tukas Dr Eko. (Zaidi-02)