Karanganyar, Jatengnews.id – Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden ke 2 RI, Jenderal Besar almarhum Soeharto.
Padahal usulan untuk memperoleh gelar pahlawan nasional tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya dari Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS).
Baca juga: Pemkab Karanganyar Gelar Pasar Murah di Pabrik
Ketua Yayasan KBS Kuswadi Agus menjelaskan, yayasan yang dipimpinnya tersebut merupakan sebuah lembaga yang tidak berkaitan dengan keluarga besar Cendana.
Yayasan ini, menurut Agus, merupakan wadah yang dibentuk sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada Soeharto.
Di Karanganyar sendiri, jelasnya, dukungan agar almarhum Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional telah dilakukan oleh Juliyatmono yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Karanganyar.
“Sejak tahun 2009 lalu, kami telah mengusulkan dan mengajukan agar mantan Pesiden Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. Berbagai persyaratan juga telah kita penuhi. Namun sampai saat ini belum ada jawaban pasti dari pemerintah,”ujarnya Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Pemkab Karanganyar Cek Ulang Titik Reklame
Agus menegaskan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memberikan gelar pahlawan nasional. Sejak menjadi prajurit TNI, kata Agus, almarhum Soeharto memilik jasa yang cukup besar bagi bangsa Indonesia.
“Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, almarhum Soeharto memiliki jasa yang besar bagi Indonesia serta disegani dunia internasional. Almarhum sangat pantas menerima anugerah sebagai pahlawan nasional. Sebagai anak bangsa, kita tidak bisa menutup mata atas jasa almarhum,”pungkasnya. (Iwan-02)