32 C
Semarang
, 30 March 2023
spot_img

VIDEO Berawal dari Hobi, Bambang Wisnu Setiaji Jadi Pengrajin Alat Musik

JatengNewsTV – Berikut kami sajikan video berawal dari hobi, Bambang Wisnu Setiaji jadi pengrajin alat musik di Kota Semarang.

Bagi anda yang ingin menonton video perjuangan Bambang Wisnu Setiaji jadi pengrajin alat musik di Kota Semarang bisa anda klik gambar di atas.

Bambang menceritakan, berawal dari ingin belajar musik, pihaknya mampu ciptakan alat musik sendiri.

Bambang yang juga seorang pelestari musik keroncong Kota Semarang ini mengaku, menggeluti sebagai pengrajin alat musik ini sejak tahun 1996.

Tonton juga: VIDEO Persiapan Dugderan Kota Semarang Sambut Bulan Ramadhan

“Bikin sendiri, alat-alat keroncong, cuk cak, selo, bass, biola dan pokoknya yang dari kayu,” ucap pengrajin musik asal Kota Semarang yang fokus di alat keroncong, Senin (13/3/2023).

Bambang mengawali karir sebagai pengrajin alat musik keroncong, berbekal dari mengamati dan meniru.

“Awalnya itu pengen bisa maen biola, tapi kan kita harus punya kalau pengen bisa,” ucapnya alasan yang mendorong warga asal Jalan Sanggung Raya No 181 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari menjadi pengrajin alat musik.

Lanjutnya, dengan keinginan tersebut tapi tidak mampu jika harus membeli, maka ia membuat sendiri.

“Lalu bagaimana cara buat biola dengan mengukur biola yang sudah ada,” jelasnya.

Ia mengaku, biasanya kayu yang di gunakan untuk membuat alat musik, berasal dari jenis maoni dan jati londo.

Dalam prosesnya, kayu-kayu limbah juga ia manfaatkan untuk pembuatan, dan rata-rata waktu pembuatannya selama 10 hari.

Tonton juga: VIDEO Warga Kelurahan Pendrikan Lor Semarang Budidaya Ikan di Selokan

“Terjauh di Malaysia, sekitar tahun 1999- 2000an,” ungkapnya pernah menjual sampai mancanegara.

Pasalnya, untuk penjualan di wilayah Indonesia sudah hampir semua wilayah paling jauh yaitu Tidore Papua.

Untuk mendapatkan alat musik yang ia buat tersebut, dihargai dari Rp 350 ribu hingga jutaan.

“Yang paling mahal barangnya kecil (biola), Rp 800 ribu sampai puluhan juta,” bebernya mengenai harga. (Kamal-01)

Berita Terkait

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

Berita Pilihan