JatengNewsTV – Berikut kami sajikan video kisah pengendara Tong Setan malam Dugderan Kota Semarang.
Bagi anda yang ingin menonton video kisah pengendara Tong Setan malam Dugderan Kota Semarang bisa Anda klik gambar di atas.
Tong Stand atau tong setan menjadi salah satu wahana dalam tradisi Dugderan yang banyak digemari pengunjung.
Terpantau, dalam gelar event tradisi jelang Ramadhan di Kota Semarang ini, terdapat dua Wahana tong stand yang dua-duanya dipenuhi pengunjung.
Tonton juga: Banjarsari Sayung Demak Juara 1 Lomba Video Pendek Gali Potensi Desa
Beberapa pengunjung terlihat rela menunggu dan mengantri karcis untuk memasuki wahana yang akrab di sebut tong setan.
Wahana yang menampilkan atraksi motor berputar di ruangan seperti tong tersebut, menurut pengakuan pengendara motor di tong stand Langgeng Yanuar (18), atraksi ini beresiko tinggi.
“Banyak jatuh pecah (kepala) dan patah tulang, sudah resiko,” ucap Langgeng saat ditemui Jatengnews, Kamis (16/2/2023).
Walaupun profesinya memiliki resiko yang tinggi, pemuda asal Klaten ini mengaku senang dan kunci dari pengendara motor di tong stand versinya yaitu telaten.
“Dari kecil saya suka melihat tong stand, terus pengen tahu kok bisa naik pakai apa,” kisahnya awal mula ketertarikan terhadap profesi pengendara motor tong stand.
Langgeng mengaku mengawali karirnya di dunia atraksi tong stand sudah sejak tahun 2018.
“Saya itu latihan cuman 1 hari, langsung bisa,” ungkapnya disela-sela istirahat menunggu pengunjung yang berdatangan, di standnya yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Dalam pertunjukannya, dia mengaku pernah mencoba dari mulai motor matic sampai motor kopling.
“Paling enak makai motor kopling,” ucapnya.
Tonton juga: VIDEO Curhatan Pedagang Harga Bahan Pokok Naik Jelang Puasa
Pasalnya, dalam sekali pertunjukan yang berdurasi 15 menit tersebut, bisa di lakukan 3-4 orang secara bersamaan. Selain dengan motor di tempat dengan kecuraman 95 derajat tersebut, juga bisa dilakukan dengan sepeda ontel.
Selama berprosi di dunia atraksi yang memiliki resiko tinggi ini, Langgeng sempat dilarang keluarga, namun sekarang sudah tidak. “Yang penting Bismillah,” ucapnya saat ditanya soal mantra-mantra khusus sebelum atraksi.
Salah satu pengunjung, Dara Puspita merasa, atraksi tong stand seru dan ia mengaku sudah lebih dari lima kali melihatnya. (Kamal-01)