JatengNewsTV – Berikut kami sajikan video Patung Penari Pertigaan Kaliwiru Semarang, benarkah mistis?
Bagi anda yang ingin menonton video Patung Penari Pertigaan Kaliwiru Semarang, benarkah mistis? Bisa anda klik gambar di atas.
Sebelumnya telah viral di media sosial, membahas adanya patung penari diduga mistik di pertigaan Kaliwiru, Kota Semarang.
Berdasarkan keterangan dari tukang parkir yang bekerja didekat patung penari yang dibungkus kain putih tersebut, Iis menyatakan, patungnya biasa saja tidak Mistis, dan sudah dibungkus dengan kain putih sejak 2 bulan lalu.
Tonton juga: VIDEO Kisah Pengendara Tong Setan Malam Dugderan Kota Semarang
“Tapi hanya kurang etis gitu,” ucapnya saat ditemui di area pertigaan Kaliwiru, Rabu (18/3/2023).
Ia juga mengaku, adanya kabar di kalangan masyarakat yang sering terjadinya kecelakaan pasca adanya patung tersebut.
“Aku denger-denger memakan korban, tapi kecelakaan di daerah tersebut sudah biasa sejak belum ada patung, karena termasuk jalur yang rawan,” ungkapnya kondisi jalan pertigaan Keliwiru.
Merespon kenapa patung di Kaliwiru dibungkus kain putih, Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Disperkrim), Ali menyampaikan melalui anggotanya, bahwa patung tersebut tidak mistis.
“Mistis itu orang taunya, itu ada patung terus di tutup bergelantungan malam hari,” ujarnya saat dihubungi media.
Ia menympaikan bahwa, proses pembangunan patung tersebut memang belum selesai.
“Masih proses kinetik di singkronkan dengan lagu penari Semarangan,” ujarnya.
Selain penambahan lagu, ia juga menyebutkan masih ada kekurangan ornamen selendang dari tembaga di bagian bawah.
Tonton juga: Banjarsari Sayung Demak Juara 1 Lomba Video Pendek Gali Potensi Desa
“Terus ada tulisan ‘Taman Patung Penari Semarang’ dibagian tamannya,” imbuhnya.
Pasalnya, patung penari menggunakan mekanik elektrikal, sehingga bisa bergerak memutar mengikuti irama lagu, dan sajauh ini menghabiskan dana sekira Rp 500 juta.
Adapun untuk seniman yang membuatnya, ia menyebutkan patung penari dibuat oleh dosen dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). (Kamal-01)
