Jatengnews.id- Berikut adalah informasi mengenai viral nakes joget TikTok diskriminasi Pasien BPJS, Ramai Hujatan Netizen, langsung terbit klarifikasi.
Bagi Anda yang mencari informasi mengenai viral nakes joget TikTok diskriminasi Pasien BPJS, simak artikel ini hingga akhir.
Viral nakes joget TikTok diskriminasi Pasien BPJS ini langsung banjir hujatan netizen.
Bagaimana tidak, dalam video tersebut, tiga orang tenaga kesehatan (Nakes) membuat konten Tiktok yang memperlihatkan perbedaan pelayanan saat menerima pasien umum dan pasien BPJS lewat joget.
Baca juga: Apa Arti FOMO, Bahasa Gaul yang Viral di Twitter
Dari video yang diunggah ulang oleh akun Twitter @rampoeng dari Tiktok @rintobelike2 terlihat tiga nakes yakni satu laki-laki dan dua orang perempuan menunjukkan reaksi berbeda saat menerima pasien dari dua kategori pasien BPJS dan pasien umum.
Dilihat sumber video tersebut memperlihatkan bahwa saat konten pasien umum datang, tiga nakes tersebut heboh berjoget.
Sedangkan saat konten menerima pasien BPJS masuk, tiga orang nakes itu tampak bermalas-malasan dan sibuk masing-masing. Hal tersebut membuat geram masyarakat dan menuai kontroversi.
“Lah. Bagaimana rakyat/pasien ga makin kesel ke nakes kalau begini? Makin susah dibilangin, makin susah pula dibelain ,” kata dokter Andi Khomeni Takdir.
“Kek gini ko bisa jadi nakes,” ucap akun @luc****.
“Bisa dipecat gk ya orang kaya gini ? biar ngerasain sakit hati kaya kita sebagai pengguna BPJS diremehin banget,” tutur akun @pha****.
Minta Maaf
Saat ditelusuri di akun TikTok @rintobelike2 video tersebut telah dihapus.
Salah satu nakes pembuat konten, mengunggah video permintaan maaf dari ketiganya kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Parigi Moutong, BPJS Kesehatan dan rekan sejawat tenaga kesehatan.
Terlihat tiga nakes tersebut menyampaikan permintaan maaf dengan didampingi seorang laki-laki.
Diketahui tiga nakes tersebut berasal dari Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami,” ujar ketiga nakes dalam videonya yang dikutip Mamagini, Sabtu (18/3/2023).
Ketiga nakes tersebut mengaku tak membedakan-bedakan pelayanan bagi pasien umum dan BPJS.
“Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami,” katanya.
Baca juga: Arti Kata Sober dalam Bahasa Gaul, Viral di TikTok: But I Wish You Were Sober
Demikian informasi mengenai viral nakes joget di TikTok diskriminasi Pasien BPJS. (07)