Semarang, JatengNews.id – Telah diumumkan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Jawa Tengah (Jateng) Bahwa masa purna Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sampai pada tanggal 5 September 2023 mendatang.
Pada akhir masanya ini, Ganjar akui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan d ibawah kepemimpinannya di Jateng.
“PR masih banyak dan PR gak akan pernah bisa selesai,” ucapnya dihadapan awak media Senin (7/8/2023).
Baca juga: Akhir Pimpin Jateng, Ganjar Sebut Masih Temukan Korupsi
Dalam perjalannya, menjadi pemimpin dirinya telah memimpin Jateng selama 10 tahun sejak tahun 2013. Menurutnya PR tindak akan pernah diselesaikan siapapun atau akan terus ada.
“Siapapun pemimpinnya gak akan pernah selesai,” imbuhnya usai menghadiri Pengukuhan Komunitas Penyuluhan Antikorupsi dab Ahli Pembangunan Integritas (Kompak Api) di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Walaupun demikian, dirinya tetap menyampaikan upaya-upaya untuk meningkatkan integritas yang tinggi bagi kemajuan Jateng.
“Setiap hari kita mesti perbaiki, pesen saya, mboten korupsi mboten ngapusi,” jelasnya slogan yang ia bawa selama memimpin di Jateng.
Disinggung persoalan dirinya yang akan mencalonkan diri sebegai presiden pada pemilu 2024, dimana Joko Widodo dikabarkan condong kepada Prabowo. “Ya kamu tanya pak Jokowi,” Jawabnya.
Merespon PR Ganjar di Jateng, pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Diponegoro Semarang, Nur Hidayat Sardini memberikan tiga persoalan serius di Jateng yang harus diselesaikan Ganjar.
Pertama yaitu masalah kemiskinan yang tergolong masih tinggi. “Berdasarkan data terbaru dari BPS, per Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai sebanyak 3,79 juta jiwa,” ungkapnya.
Baca juga: Diaspora Indonesia Ingin Ganjar Teruskan Program Kepemimpinan Jokowi
PR Ganjar kedua, soal pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan. Khususnya perbaikan di jalur Pantai Selatan (Pansela) yang sempat tertunda.
“Ketiga soal ekologi, di Jateng ini ada problem yang parah seperti rob di Demak, Pekalongan sampai hari ini rob abadi tidak juga terselesaikan,” jelasnya. (Kamal-01)